KLIKMU.CO – Tidak kurang dari 50 guru mata pelajaran Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) dari Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMPM) se-Kota Surabaya berkumpul dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek), Sabtu (10/2).
Acara yang digelar di SMPM 11 Surabaya ini dalam rangka menyatukan persepsi dalam menghadapi Ujian Praktik atau Uprak kelas IX.
Hadir sebagai narasumber, Drs. K.H. Sarwo Edi selaku Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya dan Sekretaris Majelis Dikdasmen Muhammad Jemadi, MA.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ismuba Banjar, SS, M.Pd.I. sebagai penyelenggara acara tersebut menjelaskan bahwa peserta Ujian Praktik tahun ini sebanyak 1.050 siswa. Selain itu, penguji akan diberlakukan silang atau acak.
Karena itu, bagi Banjar, untuk menyamakan persepsi, maka pembekalan dalam acara tersebut menghadirkan narasumber dari Majelis Tarjih PDM Kota Surabaya agar semua guru Ismuba dan sekolah terkait memiliki satu persepsi yang sama.
Sementara itu, Muhammad Jemadi, MA, mengingatkan agar guru Ismuba terus meng-upgrade keilmuan, termasuk kompetensi spiritual dan emosional. Lebih penting lagi, guru Ismuba hendaknya menjadi teladan.
“Oleh sebab itu, dalam rangka peningkatan kompetensi guru Ismuba, Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya menyiapkan program peningkatan kompetensi guru Ismuba dengan pelatihan penulisan soal USBN dan pelatihan Tahfidzul Quran,” ujar mantan Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pak Je, begitu panggilan akrabnya mengakhiri dengan pantun.
“Daun salam dibuat obat, obat daun salam dioleskan, guru Al-Islam pancen hebat, hebatnya Al-Islam karena keteladanan,” pungkasnya. (Kholiq)
