BLT BBM Disalurkan, Mensos Risma Minta Warga Tidak Dibuat Beli Rokok dan Alkohol

0
77

KLIKMU.CO – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 600.000 merupakan pengalihan dari subsidi BBM yang selama ini diberikan pemerintah.

Sebab selama ini, penikmat BBM bersubsidi bukan hanya berasal dari kalangan menengah ke bawah, melainkan turut dinikmati masyarakat menengah atas. Oleh karena itu, pembagian BLT BBM menjadi lebih tepat sasaran.

“Jadi, ini pengalihan subsidi karena selama ini (subsidi) diterima justru (oleh) orang-orang yang sebetulnya dia enggak butuh subsidi itu. Tapi karena semua disubsidi rata, sehingga ini yang subsidi yang besar ini dialihkan lah ke (warga) yang miskin,” kata Mensos Risma saat mendampingi Presiden Jokowi membagikan BLT BBM di Sentani, Papua, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, BLT BBM Rp 600.000 yang disalurkan 2 kali ini diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat. Adapun pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi, Pertalite dan solar, menyusul harga minyak mentah yang melonjak.

Mengacu pada data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencapai 92,58 dollar AS per barrel. Sementara itu harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan dunia juga berada di kisaran 100,01 dollar AS per barrel.

“Kalau (harga minyak) di luar negeri sana naik, maka kemudian kita juga (naik) karena kita juga harus beli minyak itu, sehingga subsidinya makin besar. Karena itu (BLT BBM) untuk menutupi (subsidi yang dikeluarkan) itu,” katanya.

Sebelumnya, Mensos Risma meminta masyarakat supaya BLT BBM ini tidak boleh digunakan untuk membeli rokok atau minuman beralkohol. “Yang jelas enggak boleh untuk rokok, enggak boleh untuk minuman keras. Untuk kebutuhan pokok,” kata Risma.

Pada hari ini, Presiden Jokowi didampingi Mensos Risma mulai menyalurkan BLT BBM pada hari ini. Penyaluran tersebut dimulai dari Kantor Pos Kabupaten Jayapura, Papua. BLT BBM ini diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, dengan besaran bantuan Rp 150.000 per bulan.

Adapun penyalurannya diberikan sebanyak 2 kali, masing-masing Rp 300.000 sehingga totalnya menjadi Rp 600.000. Total penerima BLT pengalihan subsidi BBM ini mencapai 20,6 juta penerima manfaat.

“Hari ini kita kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp 150.000, jadi totalnya Rp 600.000, dan diberikan dua kali, Rp 300.000, Rp 300.000,” ujar Jokowi selepas meninjau penyaluran di Jayapura sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden. (RF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini