KLIKMU.CO – Perkembangan dunia yang kian global, diakui atau tidak berimbas pada perilaku remaja. Patut disayangkan, jika perubahan tersebut justru mengarah kepada kegiatan negatif dibanding positif. Kenakalan pada remaja harus dipangkas, mengingat pelajar sekarang adalah pemimpin di masa depan.
Memperhatikan kondisi di atas, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (SPEMMA) melakukan pembekalan kepada peserta didiknya. Agenda bertemakan ‘Bahaya Kenakalan Remaja’ tersebut dikhususkan kepada sisiwi. Acara tersebut berlangsung di auditorium SPEMMA, Jumat, (2/2).
Menurut Muhammad Arifin, narasumber tunggal dari Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Timur, kegiatan ini bermanfaat agar peserta didik mengerti pranata sosial di masyarakat.
“Bahwa dalam kehidupan bermasyarakat ada aturan dan tata nilai. Karenanya, dalam bermasyarakat tidak boleh saling mengusik atau memberikan kecemasan pada orang lain,” urainya.
Kepada KLIKMU.CO, Arifin menjelaskan bahwa beberapa faktor terjadinya kenalan remaja di usia dini atau remaja.
“Pertama, kurangnya asupan pendidikan agama. Pendidikan itu, lanjutnya, didapatkan ditempat pendidikan formal masih tidak mencukupi untuk dijadikan benteng menghadapi permasalahan remaja saat ini,” ungkap Arifin yang juga Ketua Lembaga Dakwah Khusus PW Muhammadiyah Jawa Timur tersebut.
Kedua, perkembangan teknologi. Media daring, misalnya, yang sudah begitu cepat tanpa dibatasi oleh nilai agama, sehingga menyebabkan pada sebagaian remaja lebih asik menikmati gawai daripada pegang Alquran.
Acara yang disajikan dengan menggunakan multimedia tersebut, penyajian materinya lebih banyak menggunakan contoh perilaku.
Seperti, akibat kesalahan dalam pergaulan, lingkungan, medsos serta kurangnya kemampuan dalam mengatur waktu dengan baik.
Kata Arifin, kegiatan semacam ini perlu diikuti oleh sekolah atau lembaga pendidikan lainnya khususnya di lingkungan Muhammadiyah. Pada puncaknya, peserta didik diajak shalat tahajud dan tadarrus bersama. (kholiq)
