Bocoran dari Pengajian Keliling: “CERIA” Kunci Menjadi Kader Muhammadiyah yang Hebat

0
760
Siswa MI Muhammadiyah 25 (M25) mengikuti pengajian keliling. (Alip/KLIKMU.CO)

KLIKMU.COM – Banyak cara mendapatkan ilmu, tidak hanya di sekolah, dan tidak hanya bersama guru untuk mendapatkan ilmu. Mendapatkan ilmu bisa melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengikuti pengajian keliling.

Program pengajian keliling dari rumah ke rumah tidak saja sebagai wahana silaturahmi, program tersebut menjadi wadah siswa menambah keilmuan serta wawasannya dengan menghadirkan narasumber yang tentunya menginspirasi, seperti pengajian kali ini (3/9/2022) di kediaman ananda Diandra.

“Pengajian keliling tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, program tersebut juga dapat memberikan pengalaman baru bagi peserta didik dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang segar dan tentunya fun,” ungkap Aksar Wiyono, M.Pd.I selaku Waka Ismuba MI Muhammadiyah 25 (M25) saat ditemui kontributor KLIKMU.CO.

Ustadz Maliki,M.P.d selaku Sekretaris PCM Kenjeran yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 19 menjadi narasumber pada acara tersebut.

Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa menjadi kader Muhammadiyah harus “CERIA”. Ceria itu adalah singkatan dari beberapa huruf yang harus dipegang teguh oleh para kader Muhammadiyah.

“C” Cerdas, menjadi kader Muhammadiyah harus cerdas. Hal ini tertuang dalam Qur’an surat azzumar ayat ke 9. “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahuinya? Sesungguhnya orang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

“E” Empati, sebagai kader Muhammadiyah harus memiliki empati. Artinya, dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kalau melihat temannya kesulitan belajar langsung dibantu mengajarinya.

“R” Religius, kader Muhammadiyah harus religius dan mumpuni. Ketika mendengar adzan berkumandang, langsung bergerak tinggalkan semua aktivitas untuk menuju panggilan Allah.

“I” Innovasi, kader Muhammadiyah harus memiliki innovasi. Manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya ciptaan Allah yang tertuang dalam Qur’an surah Attin, maka manusia harus melakukan perubahan-perubahan lebih baik dalam hidupnya.

“A” akselerasi, akselerasi atau percepatan harus ada dalam kader Muhammadiyah, hal ini untuk menunjang perubahan dari masa ke masa yang lebih baik.

Sementara itu, Ersya, salah satu peserta pengajian keliling mengaku senang bisa mengikuti acara ini. Sebab, dia bersama teman-temannya bisa mengikuti pengajaian itu dan sangat fun.

“Alhamdulillah ustadz banyak ilmu yang saya dapat, saya juga jadi tau rumah diandra. Pokoknya seru banget,” ungkap Ersya. (Alip/RF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini