BRIN Rilis 8 Skema Pendanaan Penelitian, UMMAD Siap Perbanyak Dosen Riset

0
11
Acara Launching Skema Pendanaan dan Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN 2024 yang juga diikuti LPPM UMMAD, Selasa (6/2/2024). (Humas UMMAD/KLIKMU.CO)

Madiun, KLIKMU.CO – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Madiun  (LPPM UMMAD) bersama LPPM dari berbagai perguruan tinggi mengikuti Launching Skema Pendanaan dan Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN Tahun 2024.

Selain LPPM perguruan tinggi, Launching Skema Pendanaan dan Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN 2024 diikuti lembaga riset dan industri dari berbagai perguruan tinggi.

Launching Skema Pendanaan fan Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN 2024 digelar secara hybrid, yakni luring dan daring. Secara luring diadakan di Auditorium BJ Habibie, Gedung BRIN, Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Launching dilakukan dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi berbagai skema pendanaan penelitian yang difasilitasi oleh BRIN pada tahun 2024.

Dalam launching tersebut, BRIN merilis delapan skema pendanaan penelitian.

Yaitu, Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Kompetisi, RIIM Ekspedisi, RIIM Start Up, RIIM Invitasi, RIIM Kolaborasi, Pusat Kolaborasi Riset (PKR), Pengujian Produk Inovasi Kesehatan, dan Pengujian Produk Inovasi Pertanian.

Informasi lebih lanjut dapat diakses pada laman https://pendanaan-risnov.brin.go.id

Perwakilan LPPM UMMAD, Wariyatun MAAPD, secara langsung mengikuti Launching Skema Pendanaan dan Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN 2024 .

Dengan mengikuti launching  acara BRIN tersebut, diharapkan menambah peluang pendanaan penelitian dan PKM dari pihak eksternal untuk dosen UMMAD semakin besar.

“Selain pendanaan, kehadiran LPPM UMMAD tersebut juga diharapkan menambah jaringan dan kolaborasi dengan pelaku riset dari universitas-universitas lain, lembaga riset, industri, dan BRIN,” ujar Wariyatun pada Kamis (8/2/2024).

Wariyatun menerangkan, launching skema penelitian oleh BRIN sekaligus dijadikan sosialisasi launching proposal call. Dosen-dosen UMMAD dapat mengirimkan proposal penelitian  kapan saja dan telah dimulai saat ini.

“Jika proposal tidak lolos, peneliti boleh mengajukan kembali proposal penelitian yang lain,” kata Wariyatun.

Diharapkan, skema semacam itu dapat semakin meningkatkan antusiasme dosen UMMAD dalam melakukan penelitian, PKM, dan menghasilkan luaran dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Klinik Pelatihan

Wariyatun menerangkan, dalam klinik pelatihan skema pendanaan dan fasilitas riset dan inovasi BRIN, peserta mendapatkan penjelasan beberapa hal mengenai skema tersebut.

Bagi ketua peneliti, syaratnya sudah memiliki pendidikan terakhir S-3 dan berasal dari lembaga yang melakukan usulan.

Berikutnya juga diterangkan mengenai CV semua anggota tim berdasar kepakaran, rekam jejak semua tim, pengusulan dilakukan setiap saat, tidak ada penutupan.

“Jika proposal yang diajukan tidak mendapat approval, peneliti boleh mengajukan proposal kembali,” ungkap Wariyatun.

Wariyatun menambahkan, penelitian juga dimungkinkan untuk bekerja sama dengan peneliti dari BRIN.

(Farin/Humas UMMAD/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini