Buka P2KK, Warek I UMM Motivasi Peserta dengan Semboyan Jawa

0
19
Pembukaan P2KK angkatan 2 tahun 2024 bersama Wakil Rektor I UMM Prof Akhsanul In’am PhD, Kepala Pusdiklat SDM Zen Amirudin SSos MMedKom, Kadiv P2KK, Kadiv Diklat Dosen & Karyawan, serta para trainer. (Pusdiklat SDM UMM/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan kedua tahun 2024 resmi dibuka, Senin (22/7/2024).

P2KK merupakan salah satu program orientasi yang dirancang untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus dan memahami budaya akademik serta nilai-nilai yang dijunjung oleh universitas.

Dalam konteks ini, pendidikan karakter merujuk pada mahasiswa yang memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik, disiplin, tanggung jawab, dan berintegritas. Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan kepemimpinan, kerja sama tim, serta rasa peduli terhadap sesama.

P2KK angkatan kedua tahun ini diikuti 300 mahasiswa baru. Pembukaan disampaikan oleh Wakil Rektor I UMM Prof Akhsanul In’am PhD yang didampingi Kepala Pusdiklat SDM UMM Zen Amirudin SSos MMedKom dan para kepala divisi (Kadiv).

Dalam sambutannya, Prof In’am mengambil semboyan bahasa Jawa untuk memotivasi sekaligus berpesan kepada mahasiswa baru.

“Ngandel, kendel, bandel, ben ora dedel,” ujarnya.

MenurutProf In’am, kita harus ngandel, yakni percaya kepada kekuasaan Allah SWT dan percaya kepada diri sendiri.

Sementara kendel artinya berani, tidak ketakutan dan waswas karena kita percaya kepada Tuhan dan kepada diri sendiri. Bandel berarti tahan dan tawakal.

Dengan demikian, ben ora dedel yaitukita tidak menjadi orang yang bodoh.

“Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang berilmu sesuai dengan kadar keimanannya. Surat Al-Mujadilah ayat 11 dibacakan oleh teman kalian yang menjadi qori tadi. Kalau kita mau ditempatkan derajat yang sesuai, Anda perlu tahu caranya,” tuturnya.

Yakni, dengan memiliki kepercayaan diri “ngandel”. Kita dapat menghadapi tantangan dengan langkah pasti dan berani “kendel”. Walaupun terkadang mengalami kegagalan, jika kita bersikap “bandel”, tidak mudah menyerah, bahkan tahan banting (mental kuat), muncul keteguhan dalam hati untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita.

“Semoga filosofi ngandel, kendel, bandel, ben ora dedel bisa dijadikan inspirasi dan motivasi diri. Karenaini sangat relevan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan dan membangun karakternya,” imbuh Prof In’am.

Para peserta P2KK angkatan 2 tahun 2024. (Pusdiklat SDM UMM/KLIKMU.CO)

Sejalan dengan filosofi tersebut, salah satu contoh aksi nyata yang dilakukan panitia adalah melibatkan peserta secara langsung dalam kegiatan seremonial pembukaan dan penutupan program P2KK. Di antaranya sebagai master of ceremony (MC), dirigen, pelantun ayat suci Al-Quran (qori), maupun pembaca sari tilawah.

“Kami meyakini mahasiswa baru UMM sudah memiliki kompetensi hebat. Tugas kami adalah mem-branding, membimbing, memberikan kesempatan dan ruang bagi mereka untuk membuktikan eksistensinya,” ujarnya.

(Dwi Setyawan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini