KLIKMU.CO – Sikap pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengizinkan maskapai penerbangan Israel terbang di atas wilayahnya mengundang spekulasi sejumlah pihak. Hal itu dinilai sebagai langkah awal normalisasi hubungan diplomatik kedua negara.
Namun, spekulasi tersebut dibantah Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Menurutnya, pencabutan pembatasan penerbangan seluruh maskapai yang melintas wilayah negaranya, tidak ada hubungannya dengan rencana perbaikan hubungan kerjasama negaranya dengan Israel.
“Ini tidak ada hubungannya dengan hubungan diplomatik dengan Israel. Ini sama sekali bukan awalan untuk langkah lebih lanjut,” tandasnya, Sabtu (16/7/2022) sebagaimana dilansir AFP.
Pencabutan pelarangan terbang yang dilakukan, lanjut Faisal, diambil setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham terkait normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada 2020 lalu. Tapi, pada waktu itu, Israel belum mendapat izin terbang melintasi wilayah Arab Saudi untuk penerbangan dari dan menuju negara-negara di Asia.
Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) menyatakan membuka wilayah udara negara kerajaan bagi semua maskapai penerbangan yang memenuhi syarat, termasuk maskapai Israel terhitung sejak 15 Juli 2022.
“GACA mengumumkan keputusan membuka seluruh wilayah udara Kerajaan bagi semua maskapai penerbangan yang memenuhi syarat terbang di atas Saudi,” demikian pernyataan GACA melalui akun Twitter pada Jumat (15/7/2022).
Keputusan Kerajaan Arab Saudi tersebut disiarkan saat lawatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Timur Tengah. Sejumlah pihak menduga bahwa salah satu misi Biden adalah untuk mendorong normalisasi hubungan diplomatik kedua negara. [AIKaffa]
