13 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

CAPAIAN MENGGEMBERIKAN LAZISMU DI TAHUN 2017

Andar Nubowo, Ph.D. Direktur Utama Lazismu.

Kerja keras dan cerdas tim Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) membuahkan hasil yang menggembirakan. Laporan akhir tahun 2017 menunjukkan data penerimaan ZIS dan dana keagamaan lainnya yang berhasil dihimpun mencapai 680 miliar.

“Data penerimaan tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2016 yang menghimpun ZIS dan dana keagamaan sebesar 404,6 miliar,” papar Andar Nubowo Direktur Utama Lazismu Rabu (3/1) kepada media.

Meski capaian tahun lalu terbilang sukses, namun Andar Nubowo mengingatkan kepada seluruh pegiat Lazismu di berbagai level untuk tidak berpuas diri. Karena menurutnya masih ada potensi ratusan triliun ZIS dan dana keagamaan lainnya yang belum terhimpun di lembaga amil zakat.

“Tantangan kita masih besar. Lazismu akan terus melakukan berbagai peningkatan supaya bisa menggali potensi zakat yang nilainya mencapai ratusan triliun,” urai Andar.

Andar juga memaparkan bahwa zakat yang dihimpun Lazismu sepanjang 2016 sekitar Rp 50 miliar, pada 2017 meningkat menjadi Rp 80 miliar.

“Alhamdulillah, ada peningkatan, seiring kita kembangkan Lazismu di berbagai provinsi dan kabupaten,” kata Andar.

Ia mengatakan, Lazismu optimis dapat terus memperbesar penghimpunan ZIS dan dana keagamaan lainnya di tahun-tahun yang akan datang. Untuk itu, Lazismu membangun sistem teknologi informasi (TI) untuk memfasilitasi para muzaki agar lebih mudah membayar zakat. Selain itu, gerakan penyadaran wajib zakat dan perlunya kedermawanan juga cara lain yang akan Lazismu lakukan terutama di kalangan warga Muhammadiyah.

Andar juga menginformasikan, penyaluran ZIS dan dana keagamaan lain pada 2017 lebih ke program pemberdayaan produktif di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, Lazismu memberikan keadilan dan pemerataan akses listrik bagi 1.000 rumah atau masyarakat miskin dan tidak mampu. Juga masih banyak lagi program-program Lazismu lainnya.

Pada wilayah teknis, Lazismu juga sering bersinergi dengan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dalam penanganan benerapa musibah bencana alam yang terjadi di tanah air. Di antaranya erupsi gunung Agung Bali dan bencana tanah longsor Pacitan. (ICOOL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *