Keberadaan data bagi suatu organisasi lebih-lebih di era modern seperti ini dengan tingkat kompetisi kehidupan global yang cukup tinggi, sehingga data memiliki arti penting dan bersifat strategis bagi kelangsungan organisasi. Mengingat dukungan tehnologi informasi dengan perangkat internetnya sangat membantu dalam instrument penggalian data agar lebih akurat dan menyeluruh. Atas dasar itulah sehingga Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Patutlah segenap keluarga besar SD Muhammadiyah (SDM) 21 berbangga dan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT tatkala 3 orang siswa yang tergabung dalam tim robotika SDM 21 dipanggil maju ke panggung untuk menerima medali perunggu di ajang Internasional Islamic School Robot Olympiad (IISRO) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 23 – 27 Mei 2012.
Perguruan Muhammadiyah se-kota Surabaya yang berjumlah 50 sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA/K pada bulan Juli 2012 ini akan memulai tahun ajaran baru untuk tahun pelajaran 2012-2013. Menurut Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM kota Surabaya, Abdurrahman Hakim perkembangan dan kemajuan perguruan Muhammadiyah di Surabaya hingga kini menunjukkan grafik peningkatan yang cukup
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan memperoleh sesuatu. Demikian terjemahan dari pepatah Arab yang sering kita baca atau dengarkan. Untuk mewujudkan pernyataan di atas, SMK MUTU (Muhammadiyah 1) Surabaya, yang dipimpin oleh Dra. Khusnul Khotimah, M.M. terus berbenah diri, dengan menata manajemen baru, di bidang Akademis, Administrasi, SDM, Keuangan dan Sarana Prasarana yang dibutuhkan
Perguruan Muhammadiyah yang terletak di bagian barat kota Surabaya ini terus bergerak dinamis dalam dunia pendidikan seiring dengan perkembangan dan dinamika masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan berbagai usaha dan kegiatan pembangunan prestasi peserta didik di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMPM) 14 Tandes Surabaya atau SMP Mupalas, diantaranya : Futsal, Kepanduan Hizbul Wathan, Pencak Silat Tapak
Implementasi ajaran agama Islam dituntut adanya sinergi antara Iman, Ilmu dan Amal, sehingga bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah beserta seluruh Organisasi Otonomnya berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan karya monumentalnya dalam berbagai bentuk amal usahanya. Prestasi beragama bukan sebatas berupa spiritualitas pribadi / individu, tetapi lebih dari itu, spiritualitasnya mampu dikembangkan dalam berbagai dimensi sosial yang
“Allah meneguhkan pendirian orang beriman dengan ”ucapan yang meneguhkan”, baik selama ia hidup di dunia, maupun di akhirat nanti, dan membiarkan sesat orang yang zalim. Dan Allah melakukan apa saja yang Dia kehendaki.” (Q.S. Ibrahim:27). Ali bin Abi Tholib pernah berkata, “Perlakukan anak usia 0 sampai 8 tahun, sebagaimana Anda memperlakukan seorang raja. Perlakukan anak
”Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. 9 / at-Taubah : 18) Pada ayat sebelumnya (17), Allah SWT. memberikan penegasan
Sebagai tindak lanjut dari hasil Raker PDM di Prigen dan Workshop Bidang Wakaf di Surabaya, serta amanah Rakernas dan Lokakarya di Malang, Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PDM Surabaya segera melakukan langkah-langkah konkrit. Salah satunya adalah membuka “DAPUR WAKAF” dalam rangka merespon berbagai permasalahan di bidang pemilikan asset, pertanahan dan perwakafan di lingkungan Persyarikatan, antara lain
Muhammadiyah sejak berdirinya satu abad yang lalu menjadi pelopor kemajuan masyarakat diindonesia, bahkan dikenal sebagai pengusung gerakan tajdid ( pembaharuan ) yang kemudian sering disebut sebagai gerakan Islam yang berkemajuan. Sementara itu, bahwa Indonesia dari sabang sampai merauke adalah wlayah yang memiliki resiko berbagai macam bencana juga
