Oleh: Nashrul Mu’mininContent Writer Yogyakarta Bulan Maret tahun ini bukan sekadar bulan biasa. Bagi umat Islam, Maret 2025 menjadi gerbang menuju Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Bayangkan, satu bulan penuh di mana setiap detiknya adalah kesempatan emas untuk meraih pahala, menghapus dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ramadhan ibarat oase di tengah gurun

Oleh: Ki Catur Anang HutoyoSekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya bersama warga persyarikatan menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur karena masih diberikan kesempatan bertemu dengan bulan yang penuh ampunan dan berkah ini. Bulan Ramadhan merupakan momen yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Sebagai bulan penuh berkah dan

Oleh: Ace SomantriDosen Universitas Muhammadiyah Bandung Marhaban yaa Ramadhan, kesucianmu adalah bagian dari catatan sejarah yang tak akan terhapus. Kesucianmu menjadi simbol keagungan dalam memberi spirit dan motivasi kepada kami sebagai manusia. Umat Muslim selalu bahagia dan gembira setiap kali menyambut bulan suci ini. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Ramadhan adalah bulan yang dinanti. Bahkan,

Oleh: Muhammad AbidullohMantan Jurnalis; Praktisi Dakwah; Pembimbing Santri LKSA Kibagus Hadikusumo Ada pertanyaan menggelitik dan menarik dari seorang mahasiswa. Mana yang lebih penting: tampilan dakwah yang menarik atau isi pesan dakwah yang berkualitas? Sungguh tak dapat dibayangkan, seandainya dua unsur itu diperlakukan terpisah atau ditempatkan dalam dikotomi persoalan yang saling menafikan. Harus diakui, pilihan berlebihan

Oleh: Fathan Faris SaputroAnggota MPI PCM Solokuro, Lamongan Mentari baru saja terbit ketika Arya memulai harinya. Sebagai mahasiswa semester akhir yang tengah bergulat dengan tugas akhir dan pekerjaan paruh waktu, ia merasa waktu semakin sempit. Setiap pagi, ia harus berangkat lebih awal, menempuh perjalanan panjang ke kampus, lalu bekerja di sebuah kedai kopi hingga larut

Oleh: Andi HariyadiKetua Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Sering kali masih terlintas dalam benak kita bahwa sampah tidak berguna, sehingga dibuang begitu saja, bahkan lebih parahnya, dibuang sembarangan tanpa memperhatikan akibatnya. Ketika sampah menjadi masalah, sering kali yang terjadi hanyalah saling menyalahkan tanpa memberikan solusi. Akibatnya, permasalahan sampah terus berlarut-larut,

Oleh: Nashrul Mu’mininContent Writer Yogyakarta KLIKMU.CO – Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta turun ke jalan dalam aksi “Indonesia Gelap” yang menggema dari kawasan Malioboro hingga gedung DPRD DIY. Aksi ini merupakan bentuk protes, salah satunya terhadap kebijakan pemerintah terkait pemangkasan anggaran pendidikan. “Rakyat Bersatu! Bangun Demokrasi Kerakyatan!” demikian salah satu seruan yang tertulis

Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan Mahasiswa Pascasarjana universitas Muhammadiyah Surabaya dan Pengajar Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan Masyarakat Arab, khususnya bangsa Quraisy, dikenal sebagai bangsa pedagang yang aktif berjual beli sepanjang tahun tanpa mengenal hari libur. Dalam praktik perdagangannya, mereka adalah pelaku riba sejati. Riba telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan ekonomi mereka, mengakar

Oleh: Ace Somantri Viral dan menjadi perbincangan dalam pemerintahan periode ini, kebijakan efisiensi anggaran negara menarik untuk disimak dalam dinamika tata kelola pemerintahan Indonesia saat ini. Kebijakan ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 01 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Oleh: Ace SomantriDosen Universitas Muhammadiyah Bandung Menghitung hari, tepat tanggal 1 Maret 2025 berbarengan awal bulan Ramadhan tahun 1446 hijriyah. Sambutan kaum muslim sudah mulai terasa nuansanya, berbagai hal persiapan bermunculan sebagai tanda bentuk penyambutan akan datangnya bulan suci Ramadhan. Khusus persyarikatan Muhammadiyah melalui pimpinan pusat mensosialisasikan secara masif lebih awal menyampaikan melalui media sosial