Cegah Stunting, KKN Mas 106 Sosialisasikan Pentingnya ASI Eksklusif

0
10
Foto bersama usai sosialisasi pencegahan stunting oleh KKN Muhammadiyah Aisyiyah 2024 Kelompok 106. (Taufik/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (Mas) 2024 Kelompok 106 menggelar sosialisasi pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Sukosari.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu, akan manfaat besar dari ASI eksklusif bagi kesehatan dan pertumbuhan anak.

Dalam sosialisasi yang berlangsung pada Kamis (15/8/2024) tersebut, para mahasiswa menyampaikan edukasi mengenai ASI eksklusif yang harus diberikan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.

Mereka juga menjelaskan bagaimana ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi secara optimal serta peran pentingnya dalam mendukung perkembangan otak dan fisik anak, sehingga dapat mencegah risiko stunting.

“Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang ASI eksklusif, kami berharap dapat membantu menurunkan angka stunting di daerah ini,” ujar Ibnu Charis, Koordinator KKN Mas Kelompok 106.

Acara ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu yang antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Selain penyuluhan, mahasiswa juga mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif.

Para peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberian ASI eksklusif.

“Kami sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Selama ini kami belum sepenuhnya paham pentingnya ASI eksklusif. Tetapi, setelah mendengar penjelasan dari adik-adik mahasiswa, kami menjadi lebih yakin untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi kami,” ungkap salah satu peserta sosialisasi.

Di akhir acara, para peserta juga diberi leaflet edukasi dan panduan praktis mengenai ASI eksklusif yang bisa dijadikan referensi di rumah. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan anak-anak di daerah tersebut.

(Taufik/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini