21 November 2024
Surabaya, Indonesia
Rehat

Cermin Diri #260: Minyak Goreng dari Sekolah

Foto diambil dari dokumen pribadi penulis

KLIKMU CO-

Oleh : Mushlihin*

Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 (SMPM 5) Karanggeneng berbagi minyak goreng 2 literan, gula dan kue. Pasalnya minyak goreng masih langka, dan kalaupun ada harganya mahal. Barang tersebut dimasukkan dalam kantong yang terbuat dari kain. Ada logo sekolah dan daftar penerima. Panitia menghubungi yang bersangkutan dan tidak sedikit yang diantarkan.

Saya sebagai salah satu penerima sangat bersyukur. Saya juga kagum. Karena sekolah telah membantu memenuhi barang yang sangat dibutuhkan. Warga sekolah tidak mau celaka. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Maun yang isinya bahwa celaka dan masuk neraka. Yakni orang yang
mendustakan agama; hisab dan hari pembalasan; menghardik, menyakiti, merampas hak anak yatim; tidak memberi makan orang miskin; melalaikan salat;
berbuat riya alias pamer;
enggan menolong, membantu, dan berzakat;
tidak mau meminjamkam barang berguna.

Selanjutnya saya berniat memenuhi panggilan panitia. Tamu datang. Saya memohon maaf tidak dapat mengambil bingkisan hari Rabu. Saya menundanya Kamis. Alamak! Minyak gorengnya bocor. Saya lapisi 2 tas kresek. Saya teringat pesan. Jangan menunda esok apa yang dapat anda kerjakan hari ini. Lagian saya juga berburuk sangka kepada tikus yang mengeratnya. Andaikan benar dugaan saya, tak apalah. Sisanya lebih banyak. Ala-ala atau sebagai cara saya mengasihani hewan.

Setiba di rumah minyak dipakai menggoreng pisang dan dadar jagung. Ramadan ke-21, sebagian makanan itu saya kirim ke masjid untuk dinikmati bersama orang yang beri’tikaf meraih lailatul qadar. Sesudah itu saya bertafakur. Saya pun tersentak dengan nasihat Syekh Isa Al-Ma’sharawi yang dicopas oleh grup WA. Janganlah mencari lailatul qadar di tiang masjid saja. Carilah di dalam keridaan ibu dan bapak. Berilah makanan orang atau makhluk yang membutuhkan. Bahagiakan anak yatim. Bantulah orang sakit. Bersihkan diri dari dosa (suuzan).

*Guru SMP Muhammadiyah Karanggeneng Lamongan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *