21 November 2024
Surabaya, Indonesia
Rehat

Cermin Diri #262: Bacalah Al-Fatihah dan Amin di Setiap Rakaat Shalat

Foto diambil dari dokumen pribadi penulis

KLIKMU CO-

Oleh : Mushlihin*

Al-Fatihah merupakan bacaan pokok pada setiap rakaat salat. Hukumnya wajib, sehingga tidak sah salatnya tanpa membacanya. Sebelum membaca surah Al-Fatihah bacalah taawuz secara lirih. Yaitu ucapan menyatakan berlindung kepada Allah dari segala kejahatan makhluk yang terkutuk. Dasarnya Surah An-Nahl (16) ayat 98. Apabila engkau hendak membaca Alquran, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Surah Fushilat (41) ayat 36 juga menyebutkan. Jika diganngu setan, mohonlah perlindungan kepada Allah. Demikian pula hadis Abu Said Al-Khudri.

Bacaan taawuz bervariasi. Silakan pilih. Auzubillahi minas syaithanir rajim, auzubillahis samiil alim minas syaithanir rajim, atau auzubillahi minas samiil alimi minas syaithanir rajim min hamzihi wanafkhihi wanafsihi. Artinya aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk, bisikannya, tiupannya dan hembusannya.

Lalu bacalah basmalah (bismillahirrahmanirrahim) secara keras atau pelan saat salat dengan bacaan keras dan secara pelan saat salat dengan bacaan pelan. Basmalah dibaca sesudah taawuz dan sebelum Al-Fatihah. Pendapat ini diikuti sahabat, tabiin dan jumhur ulama. Misalnya Umar, Usman, Ali, Abu Hurairah, Ammar, Ibnu Zubair, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Ibnu Juraij, Muslim ibnu Khalid, Abu Hanifah, Syafii, Ahmad, Sufyan As-Sauuri dan sebagainya.

Dasar hukum membaca basmalah secara jahar (keras) adalah hadis Abu Hurairah dan Ummu Salamah. Sedangkan hadis Aisyah dan Anas menunjukkan basmaalah dibaca sir (pelan). Keduanya sahih. Membaca basmalah secara keras dan pelan sama bolehnya. Pasalnya Nabi terkadang mengeraskannya dan terkadang memelankannya.

Selepas itu baca Alhamdulillah hingga ayat ketujuh. Perhatikan tanda waqaf pada akhir ayat yang menunjukkan berhenti alias tidak disambung. Gerakkan lisan bukan hanya dalam hati.

Bagaimana cara membaca Al-Fatihah ketika sebagai makmum? Menurut mazhab Hanafi, tidak membaca Al-Fatihah. Dalilnya surah Al-A’raf (7) ayat 204. Dan apabila dibacakan Alquran, dengarkan baik-baik. Perhatikan dengan tenang agar mendapat rahmat. Sebaliknya menurut jumhur ulama dan tarjih Muhammadiyah, membaca Al-Fatihah dalam salat apapun wajib dibaca oleh makmum. Dalilnya hadis Ubadah.

Selesai membaca waladdalin, bacalah amin dengan keras pada salat jahar dan pelan pada salat sir. Nabi bersabda. Apabila imam membaca amin, maka kamu hendaklah membaca amin. Karena sesungguhnya orang yang membaca amin bersamaan dengan malaikat. Diampuni dosanya yang telah lalu.

*Kepala MI Muhammadiyah Takerharjo 2000-2007

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *