Cermin Diri #288: Permainan Tradisional Kesukaan Milenial

0
1652

KLIKMU CO-

Oleh: Mushlihin*

Permainan tradisional kurang dikenal. Anak tertarik game online. Padahal banyak manfaat dari permainan tradisional. Di antaranya anak menjadi kreatif, mengembangkan kecerdasan (logika, kinestetik, intelektual, emosi, natural) dan sebagai terapi untuk anak.

Karenanya pada hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-77 (18/8/2022), IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) MAM 8 Takerharjo Solokuro Lamongan mengadakan lomba permainan tradisional. Pertama lomba tiup pinpong. Caranya buatlah tiga kelompok. Siapkan pingpong dan 5 gelas berisi air. Pemain memasukkan pingpong ke gelas 1, lalu meniupnya hingga pindah ke gelas 2,3,4 dan lima. Pemenangnya adalah yang tercepat.

Kedua lomba kepruk plastik berisi air. Siapkan plastik sekiloan. Isikan air. Ikat dengan tali dan gantungkan. Panggil kontestan. Tutupi matanya. Putar tiga kali. Berikan alat pukul yang lunak agar tidak mencederai lawan. Persilakan mereka memukul plastik hingga pecah.

Ketiga lomba tarik tambang. Siapkan tambang sepanjang 20 meter. Tandai di bagian tengah dengan rafia. Persilakan kedua tim yang terdiri dari 5 orang ambil kuda-kuda. Wasit meniup peluit saat start dan finish.

Lomba yang tidak kalah heboh adalah ambil tic toc pakai sumpit, ambil karet dalam tepung, dan memasukkan paku ke dalam botol secara beregu. Lebih dari itu yang sangat seru ialah lomba estafet sandal, makan kerupuk dan balap karung. Anak yang agak sakit cepat sembuh. Anak loyo bangkit. Sebagaimana tema dirgahayu Republik Indonesia ke-77, yakni pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.

Sebaliknya kala pendidik mengumumkan bahwa besok pembelajaran di kelas, peserta didik berkata uh… Mereka kurang setuju. Surat izin karena sakit pun dilayangkan atau dikirim melalui grup WA.

*Guru MA Muhammadiyah 8 Takerharjo Solokuro Lamongan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini