KLIKMU CO-
Oleh: Mushlihin*
Berpacaran hingga zina diharamkan, tapi masih dilanggar. Belasan siswa Madrasah Aliyah berpendapat. Solusinya adalah orang tersebut dijauhkan satu sama lain, orang tua diberitahu, diberikan pengajaran, diingatkan, ditegur, dilaporkan ke pemerintah desa atau dihukum. Misalnya dicambuk, penjara, dirajam atau dipotong alat kelaminnya alias kebiri. Harapannya banyak perempuan tidak tersentuh (terjamah), terhindar dari sex bebas, dan mengurangi remaja hamil pranikah.
Adapula siswa yang mengusulkan, supaya tidak berzina adalah dinikahkan. Saya setuju. Selang sehari, tepatnya Sabtu 12 Rabiul Awal 1444 H saya menghadiri walimatul ursy untuk memberikan doa restu atas pernikahan anak sahabat di gedung dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah.
Saya memperoleh hikmah pernikahan. Yakni terlaksananya pergaulan hidup antara seseorang atau kelompok secara teratur, terhormat, halal dan memperluas silaturahim. Saya dipertemukan dengan para sarjana agama dan pendidikan yang telah terpisah sejak tahun 1996.
Saya diajak foto bersama kedua mempelai yang akan ke Mesir. Saya pun disuguhi soto Lamongan secara prasmanan. Para tamu dan keluarganya berdesakan. Alamak! Anak lelaki terkena kuahnya di kepala. Ibunya langsung menyiramnya dengan sebotol air mineral. Hebatnya anak tersebut tidak menangis.
*Sekretaris PRM Takerharjo Solokuro Lamongan
