Darah Muda yang Sukseskan Gelaran Musycab Muhammadiyah-Aisyiyah Kenjeran

0
173
Segenap panitia Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Kenjeran Surabaya. (Fu'adah/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Kesuksesan Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Kenjeran yang digelar Sabtu-Ahad (20-21/5) di Hotel Trawas Mojokerto tak bisa dilepaskan dari panitia yang merupakan darah muda. Mereka mengawal proses perekrutan bakal calon, menjadi calon sementara, calon tetap, hingga ketua terpilih.

Prosesi pengaderan sangat jelas terlihat di PCM Kenjeran. Salah satunya terbukti dengan ditunjuknya panitia pemilihan yang berasal dari beragam unsur. Mulai unsur pimpinan cabang, majelis, dan organisasi otonom (ortom).

Kekompakan dari semua panitia mulai ketua hingga perlengkapan dari ortom. Sebab, darah muda mereka siap tidak tidur untuk mengawal kesuksesan musycab. Walau kegiatan padat tidak terlihat wajah-wajah lelah mereka, yang ada hanya senyum mengembang karena semboyan panitia pasukan siap gembira.

Sebagai ketua, misalnya, ada dari unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). M Jemadi MA. Kemudian sekretaris dari Majelis Fu’adah.

Selain itu, anggota berasal dari majelis Aksar Wiyono dan ortom Nisma Rodiyah (Nasyiatul Aisyiyah/NA) serta Rakan Pratama (Ikatan Pelajar Muhammadiyah/IPM).

“Panlih bertekad untuk netral kepada semua calon agar permusyawaratan berjalan sesuai dengan kaidah persyarikatan,” kata Ketua Panlih M Jemadi.

Ketua Panitia Irfandy ST senang sekali bisa ikut berpartisipasi menyukseskan  permusyawaratan tertinggi di tingkat PCM. “Dari sini kami banyak pengalaman bagaimana proses berorganisasi yang sesuai dengan kaidah persyarikatan,” ungkapnya.

Maliki MPdI yang merupakan sekretaris panitia menambahkan, sebuah kehormatan bagi dirinya dipercaya untuk menjadi panitia musycab. “Alhamdulillah musyawirin sangat senang karena tempatnya nyaman dan aman,” ucapnya.

Sementara itu, Ferry Rismawan selaku koordinator perlengkapan mengatakan, bukti kaderisasi juga sangat terlihat dari kepanitiaan yang dipercayakan kepada organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah. “Biarkan bapak-bapak fokus kepada permusyawaratan, kita yang muda yang mempersiapkan semua,” ujar Ferry Rismawan. (Fu’adah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini