22 Mei 2025
Surabaya, Indonesia
Berita

Dari Memilih Hewan Kurban hingga Distribusi Daging, Ini Tips Dosen UMM Jelang Idul Adha

Ali Mahmud mengecek sapi untuk persiapan kurban. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia bersiap melaksanakan ibadah kurban. Bagi mereka yang mampu secara ekonomi, berkurban bukan hanya ibadah, tapi juga wujud kepedulian sosial.

Namun, sebelum berkurban, penting untuk mengetahui cara memilih hewan kurban yang tepat. Hal ini disampaikan oleh dosen Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ir Ali Mahmud SPt MPt.

Menurutnya, kriteria utama hewan kurban bukan sekadar besar dan gemuk, melainkan usia dan kesehatan. Kambing minimal harus berumur satu tahun dengan ciri gigi permanen (poel), sementara sapi harus berumur dua tahun.

“Pemilihan hewan kurban harus memperhatikan syariat Islam dan aspek kesehatan, bukan hanya fisik,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Ali menyarankan membeli hewan kurban sejak sebulan sebelum Idul Adha agar harga lebih terjangkau dan pilihan lebih banyak. Pembelian langsung dari peternak juga lebih disarankan untuk memotong rantai distribusi. Untuk kurban sapi atau unta, diperbolehkan patungan maksimal tujuh orang.

“Pastikan hewan telah diperiksa oleh dokter hewan atau Juleha (juru sembelih halal) bersertifikat, serta memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Pilih peternakan yang memperhatikan kesejahteraan hewan dan sudah melakukan vaksinasi,” tegasnya.

Terkait penyembelihan, ia menekankan pentingnya proses yang sesuai syariat dan prinsip animal welfare. Penyembelihan harus dilakukan oleh Juleha bersertifikat, dengan membaca basmalah, menghadap kiblat, dan memotong tiga saluran leher utama (trakea, esofagus, dan dua pembuluh darah) menggunakan pisau yang tajam.

Lokasi penyembelihan harus bersih, tidak licin, dan tidak bisa dilihat oleh hewan lain. Setelah disembelih, jeroan sebaiknya dipisahkan dari daging agar daging lebih awet.

“Daging jangan dicuci sebelum disimpan, karena dapat memicu pertumbuhan bakteri. Simpan dalam suhu di bawah 4°C selama 12–24 jam sebelum dibekukan dalam kemasan vakum atau plastik kedap udara,” jelasnya. Ia juga menyarankan untuk mengolah daging menjadi abon, dendeng, atau rendang agar tahan lama.

Di era digital, kurban online makin diminati karena kepraktisan dan transparansi lewat laporan digital. Namun, Ali mengingatkan risiko penipuan yang marak akibat rekayasa visual. “Pilih lembaga terpercaya atau beli langsung dari peternak yang sudah dikenal,” katanya.

Ia menambahkan, kurban memiliki makna spiritual yang mendalam. “Berkurban harus dilandasi keikhlasan, bukan gengsi. Allah menilai ketulusan, bukan seberapa besar hewan yang dikurbankan,” tuturnya.

Selain itu, kurban juga membawa dampak ekonomi, membuka lapangan kerja musiman bagi jagal, pedagang, hingga tenaga pengemasan. Bahkan bisa menjadi sarana edukasi keluarga dalam menanamkan nilai kepedulian, terutama kepada anak-anak.

“Jangan berhenti di proses penyembelihan. Lanjutkan dengan berbagi, berempati, dan mendidik. Tebarlah manfaat untuk mencerahkan umat,” pungkasnya.

(Wildan/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *