Surabaya, KLIKMU.CO – Sekolah Muhammadiyah 26 Surabaya mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak pada Senin (6/3). Deklarasi tersebut turut dihadiri banyak tokoh. Antara lain Camat Sukolilo Drs Budi Hermanto MSi, Koramil, Kapolsek, Ketua Puskesmas Keputih drg Siti Rozaemah MKes, Lurah Keputih Achmad Fida Fajar Febriansyah SH, Ketua LPMK Keputih Indi Nuroini, Ketua RW Drs Mohammad Khilmi sekaligus Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo.
Ada pula Pengawas Dinas Pendidikan Atiek Faroha MM, Ketua Komite/Ikwamm Dr Istiyo Winarno ST MT, serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukolilo Ir Ganief Rahmadiantoro dan Drs Abu Bakar. Deklarasi ini diikuti oleh seluruh guru dan 606 siswa kelas 2 hingga 6 sekolah tersebut di lapangan halaman setempat.
Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya Yunita Puspitasari mengatakan, Sekolah Unggul SD Muhammadiyah 26 Surabaya mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak sebagai salah satu rencana aksi visi sekolah meletakkan dasar kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan untuk menghasilkan peserta didik yang shaleh, cerdas, sehat, dan berdaya saing global. Juga sesuai moto sekolah M26 Faith, Health, Science, Skill, dan Character.
“Melalui penanaman karakter islami meneladani sifat Nabi Muhammad saw dalam pembelajaran kelas dapat mengedukasi para siswa untuk tidak melakukan tindakan perundungan, terutama di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Dengan begitu, di SD Muhammadiyah 26 akan terpenuhi, terjamin, dan terlindunginya hak anak. Adapun program ekstrakurikuler yang menunjang sekolah ramah anak adalah Future Career Planning (FCP) yang mampu mengembangkan minat, bakat, dan kemampuan serta potensi anak.
Pengawas pendidikan Atiek Faroha MM menjelaskan, SD Muhammadiyah 26 sekolah ramah anak dan sekolah penggerak yang dalam praktik pembelajarannya ada enam dimensi profil pelajar Pancasila, yakni keimanan dan ketakwaan, kemandirian, kebhenekaan tunggal, gotong royong dan kritis.
“Jadi dalam dimensi, siswa dituntut untuk beriman, bertakwa serta belajar mandiri. Selain itu juga harus memiliki sifat gotong royong, karena kita hidup dimasyarakat harus gotong royong,” katanya.
Camat Sukolilo Drs Budi Hermanto MSi menyampaikan bahwa SD Muhammadiyah 26 mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, dan bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian. Dengan demikian, harapan SD Muhammadiyah 26 dengan sekolah ramah anak tersebut tidak hanya dapat melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual.
Setelah pendeklarasian tersebut, ada penandatanganan bukti pendeklarasian Sekolah Ramah Anak. Penandatangan di banner besar Deklarasi Sekolah Ramah Anak dilakukan oleh Kepala Sekolah, Yayasan Perwakilan Ikwamm, perwakilan guru, perwakilan karyawan, dan lainnya.
Sebelumnya, pembacaan deklarasi sekolah ramah anak dilakukan oleh perwakilan sekolah, Kepala Sekolah dan para siswa. Isinya sebagai berikut:
1. Mewujudkan sekolah yang berkomitmen untuk memenuhi hak dan melindungi peserta didik selama mereka berada di sekolah.
2. Mewujudkan kondisi sekolah yang bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman bagi perkembangan peserta didik.
3. Melaksanakan disiplin tanpa kekerasan dan merendahkan martabat peserta didik.
4. Membuat dan melaksanakan program serta kegiatan dengan landasan prinsip non diskriminasi kepentingan terbaik bagi anak, memenuhi hak hidup dan tumbuh kembang anak serta partisipasi anak.
5. Semua orang dewasa akan memberikan teladan yang baik untuk peserta didik.
6. Peserta didik menjadi duta sekolah ramah anak dan orang dewasa di satuan pendidikan menjadi orang tua dan sahabat anak.
7. Menciptakan sekolah bebas dari vandalisme, kekerasan fisik dan non fisik.
8. Menciptkan lingkungan sekolah yang menyediakan makan sehat, informasi layak anak (bebas pornografi dan pornoaksi), kawasan tanpa asap rokok, kawasan tanpa napza, aman bencana dan mencegah anak dari radikalisme serta perlakuan salah lainnya.
(Diah Novita Sari/AS)