14 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Desa Deketagung Segera Miliki Klinik Utama Rawat Inap

Balai Desa Deketagung. Desa ini bakal memiliki klinik utama rawat inap. (Rahma/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Spirit kebermanfaatan bagi masyarakat desa digaungkan oleh Mujiono Amd Kep, Kepala Desa Deketagung, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.

Dalam pembukaan Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa yang dijalankan oleh BEM FK UM Surabaya, Ahad (4/8/2024), Mujiono mengatakan bahwa tempat ini akan dijadikan klinik utama rawat inap milik Desa Deketagung.

Lebih lanjut, kepala desa yang juga seorang perawat ini menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah desa terhadap kesehatan warga.

Selanjutnya, Mujiono bercerita asal mula klinik tersebut. Mujiono menyebutkan bahwa dirinya mendapat warisan dari dr Ali Faisol SpA, pemilik Klinik Gredia Gresik, klinik tertua di Gresik.

“Itu kan sekarang tutup. Alat lengkap dari kliniknya mau ditaruh di sini, termasuk izin laboratnya juga,” ungkap kepala desa yang juga merupakan praktisi perawat ini.

Kepada dr Sutrisno SpPA, dosen pembimbing BEM FK UM Surabaya, Mujiono memperkenalkan dirinya bahwa dulu merupakan bagian dari Komite Medik RSUD Ibnu Sina.

“Pertama kali saya di Komite Medik tahun 2009 mengikuti jalannya akreditasi 14 pelayanan,” ungkapnya.

Proses rekapitulasi data SKP (Satuan Kredit Profesi) dokter juga pernah dijalani Mujianto saat masa akreditasi tersebut.

“Sampai saya datangi satu per satu ke rumah para dokter di Ibnu Sina supaya data akreditasinya lengkap,” kenang Mujiono.

Pengalaman menghadapi surveyor akreditasi rumah sakit menjadikan Mujiono lebih memahami tentang perizinan berdirinya fasilitas kesehatan.

“Insya Allah syarat ruangan sudah terpenuhi. IGD juga ada, ruang rawat inapnya kami sediakan kelas tiga yang ada di sana,” jelasnya sambil menunjuk satu per satu ruangan di klinik tersebut.

Klinik Utama Rawat Inap

Saat disurvei Dinas Kesehatan, klinik ini dinyatakan sudah layak menjadi klinik utama rawat inap.

“Tadinya saya berencana pratama sajalah, yang penting jalan. Ternyata dari dinasnya mengatakan eman, sudah luas, sudah memenuhi, utama saja sekalian. Karena jaraknya juga jauh dari puskesmas, kurang lebih 7 kilometer,” katanya meniru ucapan surveyor.

Mujiono bersyukur atas kedatangan mahasiswa FK UM Surabaya di desanya.

Mujiono berharap kehadiran klinik ini dapat membawa manfaat bagi warga desanya.

“Mudah-mudahan ini akan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga nanti ada dokter fresh graduate dari UM Surabaya yang mau mengabdi dan bekerja di sini,” ungkapnya membangkitkan semangat mahasiswa.

(Rahma/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *