Di Desa Tanete, KKN MAs 84 Kenalkan Inovasi Lentera Bambu pada Malam Puncak Ramah Tamah

0
103
Salah seorang anggota KKN MAs 84 pada Malam Puncak Ramah Tamah di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. (Salsa Wida Nabilah/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Semarak kemerdekaan berlangsung dengan meriah di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Terdapat beberapa lomba yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Sinar Tanete sejak 18 agustus 2022.

Diawali dengan lomba futsal antardusun, lomba lari Lantang Bangi, lomba ibu dan anak, hingga acara besar yaitu festival berkuda se-Sulawesi Selatan yang diikuti oleh atlit berkuda dari sembilan kabupaten dan diakhiri dengan puncak malam ramah tamah pada 28 agustus 2022.

Malam puncak ramah tamah menjadi akhir dari berbagai acara yang telah terlaksana selama sepuluh hari untuk menyemarakkan HUT Ke-77 RI di Desa Tanete. Hadir Muzzayin Arif selaku ketua Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Se-Indonesia) Sulawesi Selatan sekaligus wakil ketua DPRD Sulawesi Selatan, Camat Simbang, Kapolsek, kepala Desa Tanete Abdul Kadir Gaffar beserta jajarannya dan seluruh masyarakat Desa Tanete memenuhi tempat acara ramah tamah.

Pada acara malam ramah tamah, KKN MAs (Muhammadiyah-Aisyiyah) yang terdiri dari 8 mahasiswa dari berbagai universitas Muhammadiyah di Indonesia merealisasikan salah satu program kerjanya, yaitu memperkenalkan inovasi dari pemanfaatan potensi alam pohon bambu di Desa Tanete.

Para mahasiswa KKN MAs kelompok 84 saling bersinergi untuk membuat sebuah karya dari bambu berupa lentera yang dipamerkan saat malam ramah tamah. Terdapat 20 lentera bergantung menerangi jalan masuk menuju lapangan tempat acara ramah tamah berlangsung menambah kesan malam yang apik.

Kepala Desa Tanete Kadir turut memperkenalkan lentera karya mahasiswa KKN MAs kepada camat Simbang dan ketua Pordasi Sulawesi Selatan yang datang dalam acara malam ramah tamah.

“Pak, ini merupakan karya dari KKN MAs (Muhammadiyah-Aisyiyah), lentera yang terbuat dari bambu,” tuturnya.

Acara malam ramah tamah dapat terlaksana dengan adanya dukungan tenaga dan pikiran dari para anggota Karang Taruna Sinar Tanete yang menyiapkan acara dari awal hingga akhir.

“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa KKN MAs karena sudah membantu kami dalam melaksanakan lomba. Bapak/ibu semuanya, lentera yang tergantung itu merupakan karya dari mahasiswa-mahasiswa KKN Mas. Saya sangat mengapresiasi hasil karya mereka,” ungkap Monita, ketua Karang Taruna Sinar Tanete.

Tujuan pembuatan karya lentera ini adalah para mahasiswa KKN MAs kelompok 84 ingin menunjukkan dan memberikan gambaran kepada masyarakat agar lebih mampu berpikir kreatif untuk memanfaatkan potensi alam. Yakni pohon bambu yang melimpah di Desa Tanete dengan diolah menjadi beragam karya kerajinan yang dapat bermanfaat dan menambah nilai jual dari hasil bambu. (Salsa Wida Nabilah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini