Malang, KLIKMU.CO – Dalam rangka memperkokoh semangat belajar santri, Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi Malang mengadakan Ahad Morning Spiritual Ghatering (AMSIG), Ahad (6/8).
Kegiatan ini mengundang motivator parenting dari Surabaya Dr Mulyana SPd MSi dengan tema “Kesuksesan Butuh Perjuangan dan Pengorbanan”. AMSIG diikuti kurang lebih 356 santri dari SMKM Mutu dan SMPM 09 yang sekaligus mengikuti program pendalaman agama Islam di Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah Gondanglegi (PEM) Malang.
Direktur Pesantren Pahri SAg MM dalam sambutannya menyampaikan, kesuksesan itu harus diperjuangkan dan tidak dapat ditunggu dengan duduk termangu. Mantan kepala SMKM Mutu ini menegaskan bahwa kesuksesan itu juga harus diperjuangkan.
Sementara itu, Dr Mulyana mengawali kegiatannya dengan ice breaking yang mampu membangkitkan semangat dan menghilangkan rasa kantuk.
Dalam pemaparannya, Wakil Ketua MPKS PWM Jawa Timur ini menyatakan bahwa 356 santri yang pagi ini sedang mengikuti sesi motivation AMSIG adalah calon pemegang tongkat estafet pemimpin bangsa di era yang akan datang.
“Anak-anak yang saat ini sedang duduk di Pesantren Entrepreneur Gondanglegi, dialah yang akan menjadi pemimpin bangsa dan negara ini tahun 2045. Maka, mereka harus disiapkan mulai hari ini dan bukan nanti,” tegas trainer lulusan S3 dari Psikologi Unair tersebut.
Mulyana menambahkan, para santri harus benar-benar mampu berjuang untuk meraih kesuksesan. Untuk meraih kesuksesan terkadang juga diperlukan pengorbanan.
“Jika hati kita sudah bulat, semangat membara, kesuksesan itu mudah untuk dapat diraihnya,” imbuhnya.
Pada saat sesi tanya jawab, Adresando, santri yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), mengajukan pertanyaan, bagaimana cara menjaga semangat agar tidak sampai pudar hingga kita dapat menjadi orang besar, hebat, dan sukses.
Dengan gaya yang khas, Mulyana menjawab dengan lugas beberapa cara untuk menjaga semangat supaya melekat pada diri seseorang. Pertama, hilangkan rasa rendah diri akibat kegagalan.
Kedua, motivasi diri kita sendiri dengan membaca cerita orang-orang sukses. Ketiga, ingatlah tujuan awal tujuan kalian menjadi santri di Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah Gondanglegi ini. Terakhir, jangan lupa untuk senantiasa bersyukur dan berdoa memohon pertolongan Allah SWT.
Dosen Psikologi UM Surabaya yang juga ketua Litbang Mudipat ini lantas berpesan agar para santri tetap harus menjaga kesehatan, rajin olahraga, terus bersemangat dalam belajar di pesantren yang memiliki diferensiasi yang tinggi ini.
Sementara itu, Wakil Direktur Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah Gondanglegi Nugroho Yusuf Supandi SHI menyampaikan bahwa kegiatan AMSIG yang dilaksanakan pagi ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para santri agar mereka dapat semakin termotivasi dalam menyiapkan masa depan dengan penuh kesungguhan. (Sugiono/AS)
