8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Di Muhammadiyah Jangan Ada yang Kebakaran Jenggot

Wakil Ketua PWM Jawa Timur Dr Nazaruddin Malik MSi berbicara dalam Rapat Kerja Bersama Majelis/Lembaga PWM Jatim. (Aan Hariyanto/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Prioritas utama dari majelis dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah Jatim adalah bisa bersinergi dan berkolaborasi program satu dengan lainnya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Nazaruddin Malik MSi dalam Rapat Kerja Bersama di Hall Taman Sekaling, Kabupaten Malang, Senin (20/3).

“Bersinergi ini persoalan prioritas. Maka, baik dari MPM, MPKS, LHKP, UMKM, dan Lembaga Pemeriksa Halal itu harus ketemu dalam satu program. Program itu bisa dilaksanakan secara bersama-sama,” imbuh wakil rektor II UMM itu.

Raker bersama ini diikuti oleh seluruh personalia Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS), Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), serta Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halalan Thoyibah PWM Jatim.

Nazar mengungkapkan, alasan utama rapat kerja beberapa majelis dan lembaga ini diadakan secara bersama dan dijadikan dalam satu forum tidak lain adalah sebagai upaya untuk mencari titik temu atau irisan program yang serupa dan bisa dikerjakan secara bersama-sama oleh Majelis dan Lembaga PWM Jatim.

“Memang rencana program itu akan dirapatkan dan dibahas dulu di internal majelis/lembaga, tapi di bagian akhir akan dilakukan pleno program. Nah, dengan cara di pleno ini kita bisa menemukan irisannya. Apa program yang bisa disinergikan bersama,” paparnya.

“Seringkali kan begini, ketika sebuah program, misalnya, dikerjakan oleh majelis atau lembaga lain, kita baru terenyak. Sebelumnya, ketika belum dikerjakan oleh majelis/lembaga lainnya, kita diam saja. Tidak dikerjakan. Baru ketika dikerjakan oleh orang lain, kita kebakaran jenggot,” sambungnya.

Padahal, menurut dia, dalam dunia Muhammadiyah tidak boleh ada seseorang kebakaran jenggot. “Kalau kebakaran jenggot, ya harus dirapikan. Jangan dirawat. Salah satu ciri Muhammadiyah itu tidak banyak bicara tiba-tiba wujud. Maka harus bersinergi karena dengan itu kita bisa berkomunikasi dengan semua pihak,” ungkapnya.

Maka, Nazar pun berharap rapat kerja bersama Majelis-Lembaga PWM Jatim ini bisa menjadi pemicu, pelopor, dan pilot project bagaimana bersinergi merancang program bersama.

“Kita ini sering ngomong integrasi dan sinergi, tapi kok agaknya sulit sekali untuk melakukan itu. Mungkin karena saking besarnya, jadi semburat sendiri-sendiri,” kritiknya.

“Insyaallah, bakda Lebaran kita adakan pleno bersama majelis dan lembaga agar bisa bersinergi. Kita akan satukan program yang bisa kita eksekusi bersama. Kita juga harus saling support dan bekerjasama. Sebagai bantuk ta’awun,” tandas putra almarhum Prof Malik Fadjar itu. (Aan Hariyanto/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *