Surabaya, KLIKMU.CO – Program keputrian merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan siswa SMP Muhammadiyah 4 Surabaya (Spempat) setiap Jumat. Dalam program keputrian yang berlangsung pada Jumat (8/9) lalu, para siswa ditugasi untuk membawa berbagai rimpang.
Handa Sonia, Koordinator Keputrian Spempat, menjelaskan bahwa mengamati berbagai rimpang merupakan salah satu program yang sudah terencana di kegiatan keputrian. Menurutnya, dengan mengetahui berbagai jenis rimpang, sekolah memberikan bekal kepada mereka agar sigap jika ditugasi untuk membuat makanan dan minuman di rumah.
“Meskipun di era sekarang perempuan tak hanya berada di dapur, sekolah ingin memberikan bekal pengetahuan tentang rimpang yang sangat dibutuhkan untuk membuat makanan dan minuman khas Indonesia. Selain itu, rimpang punya beberapa khasiat pengobatan,” ujarnya.
Handa Sonia menambahkan, banyak siswa yang masih bingung dan tidak tahu jenis-jenis rimpang.
“Mereka banyak yang tidak bisa membedakan antara jahe, kunyit, dan lengkuas,” katanya.
Karena itu, pada keputrian kali ini, siswa ditugasi untuk membawa berbagai jenis rimpang. Sebelumnya, siswa terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan pengetahuan awal mereka tentang tanaman rimpang. Tercatat ada kunyit, temulawak, lengkuas, jahe, dan beberapa tanaman rimpang lainnya dibawa oleh siswa.
Yuroida Alivia, siswa kelas 9, menuturkan bahwa dalam kegiatan keputrian kali ini, ia baru mengenal berbagai jenis tanaman rimpang. Sebelumnya, yang ia tahu hanya jahe.
“Kebetulan ibu sering membuat wedang jahe di rumah. Lha ini tadi bentuknya sama semua. Sulit membedakannya,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, ternyata ada ciri-ciri di setiap jenis rimpang. Ciri-ciri tersebut membuatnya mudah untuk membedakan jenis setiap tanaman rimpang.
“Bisa dibedakan dari tekstur, aroma, dan warnanya. Apalagi kunyit, warna kuning mencoloknya bikin gampang mengenalinya,” tambahnya.
Setelah mengenali berbagai tanaman rimpang, siswa akan ditugasi membuat minuman dan makanan tradisional.
“Setelah mengenal, siswa baru akan memanfaatkannya dalam berbagai hidangan tradisional,” jelas Handa Sonia. (Taufiqur Rohman/AS)