
Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah) menyampaikan sebuah pernyataan yang menarik dalam Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah yang dilaksanakan di Kampus UMY, pada Kamis malam, “Gerakan pencerahan sebenarnya tidak hanya dilakukan di Indonesia, tapi juga di dunia.”
Pada saat sekarang ini, sistem dunia yang terlalu sekuler dinilainya telah mengalami kerusakan, kata Din. Dan sejumlah para mantan kepala negara telah menyimpulkan bahwa biang kerok kerusakan dunia adalah karena hak asasi manusia, yang terlalu memberikan penekanan pada kebebasan. Walaupun sudah banyak usaha dilakukan agar PBB meratifikasi hal tersebut. Din menyebut pula, kondisi tersebut juga telah menciptakan adanya liberalisasi ekonomi yang mana telah berdampak pada banyak kaum dhuafa dan mustadh’afin atau kelompok yang dilemahkan secara struktural. Paling tidak telah ada ratusan juta umat muslim di Indonesia yang masuk dalam kategori miskin secara kultural dan struktural.
“Padahal menurut saya warga Indonesia gak malas, etos kerja tidak rendah tapi termiskinkan jadi miskin. Di sisi lain, tidak ada sistem yang efektif untuk membebaskan mereka dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” jelas Din mengakhiri. (RED)