Bandung, KLIKMU.CO – Dialog Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) PWM Jawa Barat resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Ahmad Dahlan di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai 3 UM Bandung pada Sabtu (12/8).
Dialog Ideopolitor PWM Jawa Barat ini mengangkat tema ”Mengimplementasikan Visi, Mengembangkan Kolaborasi, Menuju Transformasi Organisasi Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan.”
Diikuti 476 orang, acara ini terbagi ke dalam dua gelombang. Dialog Ideopolitor pertama berlangsung pada 12-13 Agustus 2023, sedangkan gelombang kedua pada 19-20 Agustus 2023.
Peserta terdiri atas anggota pleno PDM, Ketua dan Sekretaris PDA, Ketua dan Sekretaris Majelis Lembaga tingkat PWM, dan Ketua Majelis Lembaga PWA.
Harus Jadi Perhatian
Dalam sambutan pembuka, Ahmad Dahlan mengajak peserta yang hadir di Auditorium KH Ahmad Dahlan untuk sama-sama mengikuti Dialog Ideopolitor dengan saksama dari awal hingga akhir.
”Secara manfaat, melalui Dialog Ideopolitor kita sama-sama menghidupkan kembali semangat dan kiprah seperti apa lima tahun ke depan. Tentu saja hal yang aktual adalah bagaimana kita menghadapi dinamika politik nasional,” tutur Ahmad Dahlan.
Bukan hanya politik nasional, kata dia, melainkan persoalan organisasi dan ideologi juga harus menjadi perhatian, khususnya oleh warga Muhammadiyah di Jawa Barat.
Ahmad Dahlan menuturkan bahwa sebuah organisasi yang konkret itu mempunyai ideologi. Sebaliknya, organisasi yang tidak konkret tidak punya ideologi sama sekali meskipun nilai organisasinya mungkin saja ada.
”Ideologi itu biasanya identik dengan satu cita-cita yang bermuatan ideal dan praktis. Oleh karena itu, di forum ini nanti kita bedah dan angkat bagaimana konsep yang barangkali bisa menggambarkan tesis baru dari Muhammadiyah Jawa Barat,” kata Ahmad Dahlan.
Kontribusi Muhammadiyah
Sementara itu, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyambut gembira diadakannya kegiatan Dialog Ideopolitor di kampus UM Bandung. Menurut Herry, Dialog Ideopolitor menjadi forum yang tepat untuk merumuskan seperti apa konsep dan kontribusi Muhammadiyah Jawa Barat, khususnya terkait dengan ideologi, politik, dan organisasi.
”Kami merasa terhormat bisa membantu kegiatan Dialog Ideopolitor Muhammadiyah Jawa Barat. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tandas rektor.
Pantauan di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung, terlihat peserta sudah berdatangan sejak pagi. Mereka umumnya memakai batik Muhammadiyah. Setelah registrasi manual dan online, mereka naik ke lantai tiga untuk mengikuti acara.
Menurut Ketua Panitia Dialog Ideopolitor Yudi Daryadi, jumlah total peserta Dialog Ideopolitor gelombang pertama ini ada 250 orang. Yudi pun berharap peserta bisa mengikuti seluruh rangkaian Dialog Ideopolitor hingga tuntas.
Sebagai informasi, pada Dialog Ideopolitor gelombang pertama ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir akan hadir menyampaikan materi. (FA/AS)