Surabaya, KLIKMU.CO – Kehadiran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di gedung Smamda Tower, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ahad (24/9) lalu tak disia-siakan oleh siswa SMP Muhammadiyah 7 Surabaya.
Seusai acara, tim jurnalis SMP Muhammadiyah 7 Surabaya mendapat kesempatan berharga untuk wawancara langsung dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut. Perwakilan tim jurnalis SMP Muhammadiyah 7 terdiri atas Vannya (kelas 7) dan Chelsea (kelas 9).
Muhadjir Effendy hadir untuk mengisi pengajian Ahad Pagi Pencerah yang dibarengi dengan pengukuhan PDM-PCA se-Kota Surabaya.
Pada kesempatan itu, kedua siswa tersebut bertanya seputar pendidikan kepada Menko PMK. Seperti bagaimana kualitas pendidikan Indonesia saat ini. Tak lupa disinggung soal tagline SMP Muhammadiyah 7 Surabaya sebagai Sekolahnya Para Pemimpin.
Mengenai perkembangan kualitas pendidikan, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menilai bahwa kualitas pendidikan saat ini terus meningkat karena tiga hal.
Pertama, berbagai kebijakan yang melahirkan perbaikan. Kedua, pemerataan aksesnya. Ketiga, relevansi terhadap generasi 4.0, yakni era adanya AI atau artificial intelligence.
Muhadjir juga menekankan bahwa semua peserta didik harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan menguasainya. “Bahkan meskipun bukan berasal dari jurusan teknologi,” ujar ketua PP Muhammadiyah tersebut.
Mengenai branding Sekolahnya Para Pemimpin sebagai tagline SMP Muhammadiyah 7, ia mengatakan bahwa itu merupakan hal bagus.
“Bagus, bagus! Saya doakan semuanya menjadi pemimpin. Mulai pemimpin rumah tangga hingga pemimpin bangsa. Toh kepala sekolahnya juga pemimpin (majelis tabligh),” jawabnya, lantas tersenyum.
Terpisah, Kordiv Humas SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Ulul Albab mengungkapkan, kegiatan seperti ini menjadi wadah bagi anak yang memiliki potensi dan bakat di bidang jurnalistik dan lebih mengenalkan kembali tagline SMP Muhammadiyah 7: Sekolahnya Para Pemimpin.
Sementara itu, Imam Sapari, SMP Muhammadiyah 7 Surabaya yang sekaligus ketua panitia penyelenggara pengukuhan PCM-PCA mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan tim jurnalis SMP Muhammadiyah 7 Surabaya untuk mewawancarai orang-orang penting atau pejabat negara.
Tujuannya, supaya mereka mendapatkan pengalaman dan turut merasakan bangganya bisa mewawancarai orang penting di Indonesia.
“Di sisi lain, supaya mereka juga merasa ada kebanggaan terhadap almamaternya,” ujarnya.
(Rachell/AS)
