Doa yang Aneh tapi Nyata

0
1220

Oleh: Drs. H. Syamsun Aly, M.A.

Ketua Lazismu, Guru SMKM 1 & FE UM Surabaya

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

”Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya… “. (Q.S 2 / Al-Baqarah : 126).

Bagi kita kaum Muslimin yang sudah pernah menginjakkan kaki ke tanah suci Makkah dan Madinah, untuk menunaikan ibadah haji, umrah atau kepentingan lainnya, tentu dapat mengamati langsung bagaimana situasi dan kondisi riil di sana. Sebuah hamparan padang pasir nan luas dan deretan gunung serta bukit berbatuan nan kerontang lagi gersang, sebagai simbol tak adanya tanda-tanda kehidupan bagi anak Adam ataupun binatang.

Pepohonan juga jarang kita temukan. hanya pohon kurma di perkebunan dan beberapa jenis lainnya, seperti pohon imbo yang ditanam di padang Arofah atas prakarsa presiden pertama Indonesia, sehingga pohon tersebut dinamakan pohon Soekarno. Ada juga jenis lain yang ditanam di pemisah jalan protokol di beberapa kota Saudi Arabia, dengan biaya perawatan yang tidak murah. Untuk jenis tumbuhan yang kecil dan lemah seperti padi, jagung, umbi-umbian dan sayur-sayuran, jelas tidak akan mampu bertahan hidup di sana.

Pengalaman pribadi penulis saat mendampingi jamaah calon haji yang bergabung di KBIH Muhammadiyah Surabaya sekitar 6 tahun silam (akhir tahun 2005 hingga awal 2006), hingga kini masih ingat semua. Rombongan jamaah berangkat pada gelombang I (dari Juanda Surabaya langsung ke bandara Madinah).

Selama 8 hari di kota Madinah penulis kagum dengan kemegahan masjid Nabawi serta keindahan kota yang aman, rapi dan bersih. Bahkan ketika ada salah satu jamaah dari Indonesia yang membuang kertas di jalan, langsung ada orang menghampirinya, pikiran penulis hendak memarahi jamaah haji tersebut, eh… ternyata petugas kebersihan yang hendak mengambil kertas tadi untuk dibawa ke tempat sampah.

Selama jalan-jalan di kota mercusuar (madinatul munawwarah) itu, penulis juga tidak pernah menemui ada kabel telepon atau listrik yang bergelantungan seperti di negara kita, karena semuanya tertanam, sehingga yang muncul hanya tiang-tiang dan lampu-lampu mercury nan indah dan full cahaya.

Sumber: detik.com

Namun setelah pindah ke kota Makkah dengan mengendarai angkutan bus haji yang sudah disediakan panitia, pikiran penulis spontan berubah luar biasa, berulang kali geleng kepala sambil berucap Allahu Akbar dan mengelus dada. Karena sepanjang perjalanan yang jaraknya ratusan kilo meter itu, tidak ada satupun pepohonan apalagi rerumputan sebagai tanda kehidupan.

Ternyata di bumi yang kering kerontang itu, Nabi ibrahim, Ismail dan Muhammad saw. menjalani kehidupan dengan berda’wah dan memperjuangkan Islam, agama satu-satunya yang diakui Allah sejak awal kehidupan hingga akhir zaman.

ANEH TAPI MAQBUL

Secara rasional, do’a Nabi Ibrahaim dalam QS. Al-Baqarah : 126 di atas tidak masuk akal. Bagaimana seorang tokoh yang amat cerdas, kritis dan logis seperti beliau, tiba-tiba berdo’a aneh seperti itu, memohon rizqi buah-buahan pada penduduk kota Makkah yang tanahnya kering serta bebatuan? ibarat orang yang mendambakan udara dingin sementara dia berada di tengah-tengah kobaran api.

Sumber: penyukajalanjalan.wordpress.com

Namun fakta berbicara lain, ternyata buah-buahan di kota suci Makkah dan Madinah sangat beraneka ragam, demikian hal dengan aneka sayuran. banyak buah dan sayuran yang di negara kita tidak ada justru di sana ada. Meski pohon dan batangnya tidak tumbuh di Makkah tapi buahnya meluber di sana. Sehingga penduduknya betul-betul bisa mengkonsumsi buah dan sayuran kapan saja diinginkannya. Itulah salah satu wujud keanehan tapi menjadi kenyataan dari do’a Nabi Ibrahim as. yang diterima (terkabulkan).

Pada sisi lain, di tanah yang jarang hujan itu, tumbuh pohon kurma yang produktif, sehingga buahnya bisa diekspor ke berbagai negara. Yang aneh lagi, buah kurma di samping menyehatkan tubuh juga tahan lama, tidak gampang busuk/rusak seperti buah-buahan lainnya. Do’a lain yang juga dikabulkan adalah terwujudnya negara Arab (Makkah) yang aman sentosa dan generasinya dijauhkan dari menyembah berhala.

Oleh sebab itu jangan pernah ragu dan enggan berdo’a termasuk yang nampaknya kurang masuk logika. Karena Allah yang maha pemurah telah berjanji pada kita yang suka berdo’a :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

”Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan (kabulkan) bagimu…” (QS. 40 /Ghafir/al-Mu’min : 60)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini