Doakan Korban Kanjuruhan, Ratusan Siswa SD Muhammadiyah 26 Shalat Ghaib di Halaman Sekolah

0
220
Siswa dan guru SD Muhammadiyah 26 Kota Surabaya, melaksanakan shalat Ghaib di lapangan sekolah. (Diah Novi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Ratusan siswa dan guru Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 26 Kota Surabaya, Jawa Timur, melaksanakan shalat Ghaib di lapangan sekolah, Senin (3/10).

Shalat Ghaib ini dilakukan untuk mendoakan korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Tragedi tersebut berlangsung pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB setelah tuan rumah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Wakil Kepala ISMUBA SD Muhammadiyah 26 Hasan mengatakan, shalat Ghaib dilaksanakan usai mengikuti kegiatan rutin upacara bendera.

“Para siswa-siswi kami minta ambil wudhu dan bersiap shalat Ghaib dilanjutkan doa bersama dilakukan di halaman SD Muhammadiyah 26 Surabaya dengan diikuti seluruh siswa, guru, dan karyawan,” ujanya.

“Kami sampaikan tujuannya untuk memberikan dukungan secara moril, juga mendoakan korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang meninggal dan korban terluka diberi kesembuhan dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan,” kata Hasan.

Pantauan di lokasi ratusan siswa SD Muhammadiyah 26 menggelar doa dan shalat Ghaib di lapangan sekolah. Mereka tampak antusias mengikuti acara tersebut.

“Kita turut berbelasungkawa atas tragedi Stadion Kanjuruhan menimpa saudara kita di Malang. Melalui kegiatan ini kita berdoa agar mereka para keluarga korban bisa bersabar dan tabah,” ujar Ustadz Hasan.

Hasan mengatakan, pihaknya juga ingin mengajarkan peserta didiknya untuk menumbuhkan rasa simpati dan empati terhadap sesama.

Kepala SD Muhammadiyah 26 Yunita mengatakan, para siswa diajak untuk melaksanakan doa dan shalat Ghaib untuk korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Mereka berdoa agar para korban diberikan ketabahan atas tragedi tersebut.

“Semoga para korban meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan ditempatkan di surga-Nya,” kata Yunita.

“Mudah-mudahan Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari. Manajemen risiko harus betul-betul diperhatikan pihak menyelenggarakan kegiatan. Saudara kita yang sedang mengalami tragedi Stadion Kanjuruhan Malang bisa tabah dan ikhlas menghadapi cobaan,” sambung dia.

Salah satu siswa, Aisha Khairana Arif mengatakan, sudah semestinya sesama muslim untuk saling mendoakan.

“Doa kami menyertai Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menjadi korban. Semoga diampuni segala dosa dan diterima Allah,” tutur Aira kelas 4B.

“Inti dari banyak doa yang dipanjatkan, bahwa kita berharap semoga Tragedi Stadion Kanjuruhan selalu diberikan keiklasan dalam menghadapi cobaan ini. Juga semoga diberikan kesehatandan kemuliaan lahir dan batin,” pungkas Ririn Kaur Kesiswaan.  (Diah Novi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini