4 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Dosen-Tendik UMMAD Terlibat dalam Exit Poll dan Quick Count Lembaga Survei Nasional Forum Rektor PTMA

Dua tendik UMMAD, Lathifa Geanartaroayna (kiri) dan Galuh Munika Setyoningsih, ikut terlibat dalam Exit Poll dan Quick Count Lembaga Survei Nasional Forum Rektor PTMA di Kota Madiun. (Pujoko/KLIKMU.CO)

Madiun, KLIKMU.CO – Perwakilan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) ikut terlibat dalam pelaksanaan Exit Poll dan Quick Count Lembaga Survei Nasional Forum Rektor PTMA di Kota Madiun.

Exit poll dan hitung cepat Lembaga Survei Nasional Forum Rektor PTMA itu dilaksanakan di dua tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Madiun pada hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024).

Dua sivitas akademika UMMAD yang ikut serta dalam pelaksanaan exit poll tersebut adalah Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid MA (dosen) serta dua tendik UMMAD, Lathifa Geanartaroayna dan Galuh Munika Setyoningsih.

Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid menjadi penanggung jawab pelaksanaan survei di Kota Madiun. Sementara itu, Gea dan Galuh melakukan tugas interview (wawancara).

Galuh melakukan wawancara di TPS 02 Dusun Penjalinan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Sementara itu, Gea menjalankan wawancara di TPS 20, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kota Madiun.

Gea mengatakan tugas interviewer adalah melakukan wawancara kepada para pemilih yang sudah selesai memenuhi hak pilih mengenai pilihan politik mereka.

Menurut Gea, tidak semua pilihan yang dibuat para pemilik suara ditanyakan. Hanya hasil capres dan DPR RI.

“Jumlah pemilih yang diwawancarai 4 orang. Ada 10 pertanyaan yang disampaikan kepada responden,” ujar Gea, Senin (19/2/2024).

Galuh mengungkapkan bahwa 10 pertanyaan yang disampaikan kepada responden antara lain apakah ada kesulitan saat memilih, siapa capres yang dipilih, lalu apa alasannya memilih capres tersebut.

“Usai melakukan interview, hasilnya kemudian dimasukkan ke aplikasi Robocollect,” kata Galuh.

Data lain yang dimasukkan dalam aplikasi Robocollect adalah provinsi, kecamatan, desa, nomor TPS, form C hasil, foto selfie, dan titik geo point lokasi.

“Data dari form C juga seperti perolehan suara, jumlah DTPS,  jumlah suara sah dan tidak sah, jumlah suara total, dan foto saat perhitungan juga dimasukkan ke aplikasi,” terang Galuh.

Sementara itu, PIC survei, Muhammad Rifa’at Adiakarti Farid, menambahkan, data yang dimasukkan ke aplikasi juga berisi jumlah DPT dalam 1 TPS serta jumlah perolehan suara untuk masing-masing calon.

“Serta jumlah perolehan suara untuk masing-masing partai, jumlah pemilih yang menggunakan suaranya. Berikutnya, PIC merekap hasil interviewer melalui Excel untuk dikirim ke PIC nasional,” ujar Rifa’at.

(Pujoko/AS)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *