19 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita Umum

Dua Masalah Utama Bangsa di Mata Buya Amirsyah

Sekjen MUI yang juga tokoh Muhammadiyah, Buya Amirsyah Tambunan. (Foto: Forum Merdeka Barat 9)

KLIKMU.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan turut merayakan kemerdekaan Indonesia. Ia menjelaskan bagaimana memaknai rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang telah berhasil diperjuangkan para pahlawan bangsa 76 tahun silam.

Ia menjelaskan, syukur bermakna sangat dalam. Secara bahasa, makna ini dirujuk pada lafaz syukr, terdiri atas syin, kaf, dan ra’. Maknanya antara lain membuka, menampakkan, menyingkap, dan menunjukan.

Ia mengutip Ahmad Ibn Faris dalam karyanya Maqayis Al-Lughah yang mengemukakan dua makna. Pertama, pujian karena adanya kebaikan yang diperoleh seseorang. Kedua, syukur bermakna penuh atau lebat.

“Dua makna tersebut korelatif dengan sikap manusia yang rida dan puas atas nikmat Allah SWT, baik banyak maupun sedikit,” ujar Buya Amirsyah dikutip dari laman MUI, Selasa (17/8/2021).

Buya Amirsyah mengatakan, rakyat Indonesia wajib bersyukur atas nikmat kemerdekaan saat ini. Meskipun, masih di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua.

Dia memberikan pesan bahwa dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bukan hanya dibutuhkan semangat dan optimisme. “Melainkan juga mampu memahami dan memberikan solusi terhadap permasalahan pokok yang tengah dihadapi bangsa,” terang tokoh Muhammadiyah itu.

Buya Amirsyah lantas membeberkan dua permasalahan pokok yang menjadi tantangan bangsa Indonesia. Pertama, kemandirian bangsa tengah menghadapi ujian yang cukup berat, terutama dalam memperhankan kemandirian ekonomi dari pengaruh kapitalisme dan liberalisme, yang hingga saat ini, dampaknya dirasakan masyarakat menengah ke bawah.

Kedua, pentingnya keteladanan di tengah langkanya keteladanan, miskin tuntunan di saat maraknya korupsi. Pentingnya keteladanan berkata jujur, di saat banyaknya berita fitnah, hoax, dan adu domba (namimah).

Oleh sebab itu, Buya Amirsyah mengajak segenap kompenan bangsa untuk memaknai kemerdekaan dengan rasa syukur. “Semoga Allah menambah nikmat kemerdekaan ke-76 RI. Semoga Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dari marabahaya,” tutupnya. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *