Surabaya, KLIKMU.CO – Ada dua penyakit yang obatnya adalah diri kita masing-masing. Hal itu disampaikan oleh Dr Sholihin Fanani MPSDM dalam Kajian Persyarikatan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng di SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Sabtu (14/10).
Pada awal kajian, Ustadz Sholihin menyampaikan dua penyakit yang kerap kali ditemukan, tetapi obatnya tidak dari siapa-siapa, melainkan timbul dari diri pribadi.
“Penyakit yang pertama adalah M-A-L-E-S!” eja Ustadz Sholihin.
“Males,” sahut jamaah secara bersamaan.
Usai menyebut penyakit pertama tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menjelaskan doa yang diajarkan Rasulullah SAW agar terhindar dari sifat malas.
Doa itu adalah Allohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wa a’uudzubika minal ’ajzi walkasali, wa a’uudzubika minal jubni wa bukhli, wa a’uudzubika min gholabatid-daini wa qohrirrijaal.
“Itulah doa agar kita terhindar dari sifat malas dan melakukan hal-hal yang positif,” terang Ustadz Sholihin.
“Kemudian, penyakit yang kedua adalah L-A-L-I,” eja Ustadz Sholihin lagi.
“Lali,” jawab jamaah.
Anak muda zaman sekarang, lanjut Ustadz Sholihin, banyak yang sering lupa. Lupa sudah tidak menjangkiti orang-orang lansia saja, yang muda juga mulai banyak.
“Aku yo heran, arek-arek saiki gampang lalian. Biar tidak gampang lupa, harus sering-sering membaca dan berdoa,” ujarnya di hadapan jamaah.
Usai mengulas dua penyakit tersebut, Ustadz Sholihin memberi semangat kepada jamaah agar terus melawan dua penyakit yang kerap kali datang pada diri manusia. Ia juga mengingatkan agar persyarikatan ini tidak diurus dengan dua penyakit ini.
“Maka sering-seringlah mempunyai kegiatan-kegiatan positif dan diiringi dengan berdoa. Insya Allah Allah akan menghindarkan kita dari dua penyakit ini,” tandas mantan kepala SD Mudipat itu.
(Azmi/AS)