Eco Bhinneka Muhammadiyah Banyuwangi Gelar Workshop Penyusunan Produk Konten Kreatif

1
32
Peserta tampak khusyuk mengikuti Workshop Penyusunan Produk Konten Kreatif Eco Bhinneka di Media Sosial. (Winda/KLIKMU.CO)

Banyuwangi, KLIKMU.CO – Eco Bhinneka Muhammadiyah regional Banyuwangi menggelar Workshop Penyusunan Produk Konten Kreatif Eco Bhinneka di Media Sosial pada Sabtu (21/1/2023). Produk yang akan dihasilkan selama satu tahun ini dalam bentuk video dan e-brosur.

Lokakarya ini berlangsung di El Royal Hotel, Kabat, Banyuwangi. Diikuti oleh 12 peserta pemuda-pemudi lintas agama, tokoh agama, dan komunitas difabel.

Sebelumnya dipilih para peserta yang telah memahami dasar pembuatan video dan e-brosur. Jadi, saat workshop peserta tinggal menyusun konsep dan rencana konten kalender Eco Bhinneka selama satu tahun. Selain untuk membangun komunitas yang tangguh dan inklusif, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan materi kampanye Eco Bhinneka di Media Sosial.

Regional Manager Eco Bhinneka Winda menyebutkan, Eco Bhinneka adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk mewujudkan kerukunan antarumat beragama melalui upaya pelestarian lingkungan.

“Kalau berbicara tentang masalah kerukunan hanya di forum diskusi terus, itu akan monoton. Tetapi kalau kita action langsung, dampaknya akan lebih bermanfaat. Contoh aksi nyata Eco Bhinneka adalah diproduksinya video dan e-brosur tentang kerukunan antarumat beragama dan pelestarian lingkungan di Banyuwangi dalam kurun waktu satu tahun,” paparnya.

Saat membuka acara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi Drs H Mukhlis Lahuddin MSi mengatakan bahwa ada tiga hal yang mungkin akan dicapai dalam satu kesatuan latihan hari ini. “Dengan lisan kita menyuarakan, dengan tangan kita menulis, dan dengan perilaku kita mencontoh atau bisa memberikan contoh,” ujarnya.

Turut hadir pula Nafi Ferdian ST MT dengan materi “Strategi Kampanye Kerukunan dan Lingkungan di Media Sosial.” Ia beraktivitas di bidang literasi digital dan media massa Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Banyuwangi.

Dalam paparannya, Nafi mengatakan bahwa peserta harus memahami batasan dalam kebebasan berekspresi. “Ketika kita bermain internet, bermain media sosial, banyak sekali kreasi, aktivitas berpendapat yang sangat bebas, yang sangat luas sekali. Tetapi ingat itu ada batas-batasnya. Batasannya diatur dalam Undang-Undang ITE,” ujarnya.

“Kelompok pengguna media sosial beragam. Kita harus efektif dalam penggunaannya. karena memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, memperluas pergaulan, jarak dan waktu tidak menjadi masalah. Dengan media sosial lebih mudah mengekspresikan diri dan menyebarkan informasi secara cepat,” imbuh Shira Sahira, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dalam materi “Komunikasi Efektif di Media Sosial.”

Pada akhir worksop dibentuklah dua kelompok, yaitu tim video (Santi pemuda katolik, Mahatma Adi pemuda Hindu, Giofani pemuda Budha, Umar anggota PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), Zahro dan Syarifah fasilitator daerah Eco Bhinneka Banyuwangi. Pada tim e-brosur ada Ignasius pemuda Katolik, William pemuda Protestan, Tjahyadi tokoh agama Konghucu, Wasis dari PPDI, Maydini dan Fitri fasilitator daerah Eco Bhinneka Banyuwangi.

Dua tim ini selanjutnya berdiskusi dan mempresentasikan alur rencana produksinya dan akhirnya berhasil menyusun rencana produksi konten kreatif Eco Bhinneka selama satu tahun. (Winda/AS)

1 KOMENTAR

  1. Gгeetings I am so thrilled Ι found your website, I reɑlly found you by error,
    while I was browsing оn Aoⅼ for something
    eⅼse, Nonetheⅼess I am here now and would just like to say thank you for a fantastic p᧐st and a
    all round entertaining blⲟg (I also love the theme/design),
    I don’t hɑve timе to Ƅrowse it аll
    at the minute but Ӏ have boⲟk-markеd it and also adɗed in your
    RSS feeds, so when I have time I will be back tо read a grеat deal more, Please do
    keep up the ɑwesome jo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini