Eks Wagub Jatim Puji Kiprah Sekolah-Sekolah Muhammadiyah

0
82
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak hadir dalam seminar Marketing dan Rapat Evaluasi Strategi Penetapan Biaya PPDB Amal Usaha Muhammadiyah Sepanjang. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Seminar Marketing dan Rapat Evaluasi Strategi Penetapan Biaya PPDB Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Sepanjang menghadirkan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Acara tersebut berlangsung di Tanjung Plaza Hotel Prigen Jalan Wilis No 7 Semeru, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Sabtu-Ahad (7-8/9/2024).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu diikuti AUM bidang pendidikan Sepanjang. Mulai SD Muhammadiyah 1 Taman, SD Muhammadiyah 2 Taman, SD Muhammadiyah 4 Zamzam, MTS Muhammadiyah 1 Taman, SMP Muhammadiyah 2 Taman, SMA Muhammadiyah 1 Taman, SMK Muhammadiyah 1 Taman, dan SMK Muhammadiyah 2 Taman. Turut hadir ketua PCM Sepanjang beserta jajarannya dan Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo.

Emil menyampaikan bahwa ada beberapa lembaga yang sangat aktif di Jawa Timur. Dalam menyelenggarakan pendidikan, salah satunya Muhammadiyah.

Menurut dia, Muhammadiyah merupakan organisasi yang harus diajak dialog, khususnya dalam pendidikan. Kalau berbicara pendidikan, meskipun kewenangan SD dan SMP itu ada di kabupaten dan kota, Emil juga sering menyerap masukan-masukan dari segenap insan pengembang amal usaha Muhammadiyah di pendidikan.

“Saya sering berdialog dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Jadi memang amal usaha pendidikan ini trend market. Orang Muhammadiyah itu tingkatannya saya rasa pendidikan sangat inklusif,” tutur mantan bupati Trenggalek itu.

Bahkan, di Papua yang non-muslim saja, mereka juga sekolah di Muhammadiyah. Jadi, ini luar biasa. Maka dari itu, dia merasa ini kesempatan yang baik. Dia meyakini bahwa lembaga pendidikan di Muhammadiyah itu terus melakukan perubahan-perubahan.

“Saya sangat terkesan dengan Muhammadiyah mengatasi tantangan di mana pun. Kita sekarang harus satu frekuensi karena memang penyelenggara pendidikan adalah tanggung jawab negara sebenarnya,” tuturnya.

“Tapi, kita realistis bahwa tidak seluruh peserta didik bisa tercover ada ruang-ruang yang kemudian ada kolektif untuk mendirikan pendidikan. Dialog seperti ini harus berkelanjutan kami harus terus dapat masukkan. Bagaimana kita bisa membangun ekosistem karena peran pendidikan swasta itu luar biasa penting,” katanya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang selalu mencetak generasi muda yang unggul. Dia senang sekali saat ini berada bersama segenap insan dari cabang Muhammadiyah Sepanjang dan khususnya amal usaha bidang pendidikannya yang sangat luar biasa.

“Sekolah-sekolah Muhammadiyah yang berkualitas dan berprestasi teruslah bersemangat. Banggalah menjadi bagian dari i.nsan dari amal usaha pendidikan Muhammadiyah khususnya di wilayah Sepanjang,” tandasnya.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sepanjang H Sam’un menjelaskan, orang beriman itu harus terus berprestasi. Prestasi orang beriman itu dibungkus dengan sebutan takwa dan tentunya definisi takwa itu sangatlah luas.

“Maka, sering kita katakan tauhidnya Muhammadiyah itu multidimensinya termasuk sukses PPDB-nya. Ini merupakan sebagai kerangka bertakwa sebab Muhammadiyah ini mendirikan ketakwaan dan mewujudkan ketakwaan itu tidak seperti membalikkan telapak tangan,” ujarnya.

“Harus memakai strategi dan memakai taktik agar ada upaya yang maksimal. Apalagi di era sekarang ini persaingannya begitu sangat pesat. Maka yang dilakukan antara lain untuk mencapai idealitas itu selalu melakukan evaluasi diri,” imbuh Sam’un.

Menurut dia, sekolah ini adalah cara dakwahnya Muhammadiyah. Sekolah harus bekerja keras karena persaingannya kini tidak mudah dan memang harus disiapkan. Selain itu, sekolah Muhammadiyah itu harus maju harus dan juga harus banyak muridnya.

“Harus mengevaluasi diri terus sehingga kita tahu kekurangan dan kelemahan kita. Sekolah yang tidak punya waktu itu ya nasibnya sengsara. Memang kita harus serius karena naik turunnya gaji juga ditentukan oleh siswa di PPDB-nya. Saya berharap terkait dengan PPDB itu harus serius dan dilihat prosesnya itu seperti apa. Insya Allah nanti akan ada jalan keluar soal hasil itu nanti kita kembalikan kepada Allah,” jelasnya.

“Selain itu, pendidikan Muhammadiyah juga sebagai tempat kaderisasi. Semua tidak boleh keluar dari kerangka-kerangka dasar ideologi Muhammadiyah,” pungkasnya.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini