Empat Golongan Manusia yang Dirindukan Surga

0
21
Ustadz Zainul saat mengisi pengajian Ikwam M25 (Ikatan wali murid MI Muhammadiyah 25). (Alip Yugo/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – “Ada empat golongan manusia yang dirindukan surga-Nya Allah dalam majelis ilmu. Yaitu, orang yang hadir dalam majelis ilmu, memberikan ilmu, mendengarkan dengan saksama, dan mencintai majelis ilmu.”

Hal itu disampaikan Ustadz Zainul saat membuka acara pengajian Ikwam M25 (Ikatan wali murid MI Muhammadiyah 25 Surabaya) pada Sabtu (17/2/2024) di gedung MI Muhammadiyah 25, Sidotopo Wetan 1 Dalam No 18, Surabaya.

Pengajian Ikwam M25 dilaksanakan dua bulan sekali dengan tujuan menambah keilmuan serta merajut silaturahmi wali murid M25. Pengajian kali ini bertema “Bekal Menuju Ramadhan”.

Tema ini dirasa penting dalam menyambut bulan suci Ramadhan karena beribadah tanpa ilmu adalah hal yang sia-sia.

“Dengan bekal ilmu, kita dapat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan sesuai harapan,” ungkap Bunda Ike, tuan rumah, dalam sambutannya.

Ustadz Zainul menjelaskan, banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan haus dan lapar, belum sampai pada peningkatan ketakwaan. Menata hati sebelum berpuasa merupakan kunci utama suksesnya ibadah puasa.

“Hal utama dan bekal yang pertama dalam melaksanakan ibadah puasa ialah menata hati,” tegasnya.

Ustadz Zainul menyampaikan, ada tiga tipe hati manusia. Pertama, manusia berhati seperti mayit. Ustadz Zainul mengatakan, orang tersebut tidak lain ialah orang yang menentang syariat agama.

Kedua, manusia berpenyakit hati. Manusia yang memiliki penyakit hati dapat sembuh asal mau berusaha sembuh dengan melaksanakan perintah Allah atau menjadi berhati mati.

Ketiga, manusia berhati mulia. Dapat dikatakan manusia berhati mulia apabila mau menerima kebenaran yang datang dari Allah dan tulus ikhlas menjalankannya.

Di sisi lain, dalam tausiahnya dia menyampaikan ciri-ciri orang yang beriman menurut surah Al-Hujurat ayat 15.

“Ciri orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta tidak ada keraguan dalam berjuang dengan harta dan jiwa di jalan Allah,” jelasnya.

Di pengujung tausiah, ia menyampaikan lima tanda orang baik hatinya dalam Al-Qur’an surah ketiga ayat 17. Di antaranya orang yang sabar, benar, tetap taat, menafkahkan harta di jalan Allah, dan memohon ampun di waktu sahur.

(Alip Yugo/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini