KLIKMU.CO – Membesarkan sekolah itu bukan hanya menjadi tanggung jawab kepala sekolah apalagi persyarikatan, tetapi membesarkan sekolah menjadi tanggung jawab semua guru dan karyawan di sekolah tersebut. Membesarkan sekolah itu juga sangat mudah kalau tahu caranya.
Demikian pemaparan Dr Mulyana AZ MSi, motivator nasional, saat memberikan motivasi kepada guru dan karyawan di SD Muhammadiyah 1 Jember, Sabtu (15/1).
“Meraih sesuatu itu bukan tentang kemampuan, tetapi lebih pada soal kemauan,” imbuh ketua Majelis Pustaka PWM Jawa Timur itu.
Kegiatan motivation untuk guru dan karyawan ini diikuti oleh semua dewan guru dan karyawan SD Muhammadiyah 1 Jember serta dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PDM Jember Dr Tanzil Huda MPd.
Lebih lanjut, dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menyatakan bahwa untuk membesarkan sekolah, selain melalui publikasi besar-besaran, meningkatkan kualitas akademik dan melengkapi sarana prasarana, perlu melakukan Diferensiasi dalam PPDB.
“Berdiferensiasi dalam PPDB berarti panitia harus melakukan PPDB dengan cara yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh sekolah lain. Melalui konsep diferensiasi itu diharapkan bahwa PPDB sudah ditutup sebelum dibuka tentunya dengan inden telah melebihi kuota,” jelas ketua Litbang SD Mudipat Surabaya ini.
PPDB akan dapat berhasil dengan baik, jika gurunya profesional, dan untuk menjadi guru yang profesional itu mudah dan tidak sulit. Guru akan menjadi profesional jika guru memiliki kemauan, selalu berada didepan dalam setiap peran, pandai dalam menata hati, mau belajar dan dapat menempatkan diri didalam di sekolah dengan baik.
Motivator nasional yang pernah membranding sekolah di Sorong, Papua, itu juga mengatakan sehebat apapun kualitas kepala sekolahnya, setinggi dan sebesar apapun fisik gedungnya, jika gurunya tidak kompak, sekolah tersebut tidak akan pernah tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dia menjelaskan bahwa untuk membesarkan sekolah diperlukan empat kunci. Pertama kesungguhan, kedua pengorbanan, ketiga keberanian, dan keempat kekompakan dan strategi jitu.
“Keempat kunci semangat tersebut harus dimiliki oleh semua guru agar sekolahnya dapat berkembang dengan pesat. Guru yang mau datang 5 menit lebih awal dan pulang dari sekolah 5 menit lebih akhir itu juga merupakan dsebuah pengorbanan,” katanya.
“Kepala sekolah yang berani pinjam utang di bank itu akan mempercepat pertumbuhan sekolahnya. Tentunya dengan hitung cashflow yang matang, bukan membagi buta pokok e berani utang. Strategi jitu itu dibutuhkan untuk membesarkan sekolah, maka pimpinan sekolah harus solid untuk membuat terobosan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Jember Drs Abdul Wasid dalam menutup workshop PPDB sehari mengingatkan kepada guru dan karyawan dapat semakin bersemangat dan berubah menjadi lebih baik.
Dia berharap bahwa ke depan SD Muhammadiyah 1 Jember dapat menjadi lebih baik dan mampu berkiprah di era digital ini.
“Semoga dengan diadakan acara ini, para guru dan karyawan SD Muhammadiyah 1 Jember semakin solid dan dengan bimbingan Dr Mulyana SD Muhammadiyah 1 Jember bisa menjadi sekolah unggul di Provinsi Jawa Timur,” tandasnya. (Hilda Hanifah/AS)