Surabaya, KLIKMU.CO – Antusiasme masyarakat baik dari dalam kota hingga luar pulau begitu luar biasa menjelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan digelar di Solo, 18-20 November 2022 mendatang. Salah satunya empat penggembira dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang penuh semangat menempuh jalur sepeda pancal (ngontel).
Diwawancarai KLIKMU.CO ketika sandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (11/11/2022), salah satu peserta penggembira muktamar dari Palangkaraya, Ali Imron, menuturkan, bersama tiga rekan lainnya (Darmadi, Suyatna, dan Ganda) dirinya dengan bersemangat menjadi penggembira gowes to Muktamar Palangkaraya-Solo. Keempatnya menempuh rute perjalanan yang panjang: Palangkaraya – Pulpis – Kapuas – Banjarmasin – Trisakti – Tanjung Perak – Surabaya – Sidoarjo – Mojokerto – Jombang – Nganjuk – Madiun – Magetan – Ngawi – Sragen – Karangan – Solo.
“Setelah dilepas secara seremonial oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Tengah, pada hari pertama, Senin (7/11/2022), perjalanan dimulai menyusuri jalan negara bergaris tengah warna kuning menandai jalan lintas antarprovinsi. Start dari Masjid Darul Arqom Palangkaraya,” terang Ali Imron.
Perjalanan lantas dilanjutkan menuju Kabupaten Pulang Pisau dan sore ngepos di Kabupaten Kapuas. Itu ditandai dengan munculnya beberapa gejala sepeda anggota tim gowes, yang sejak persiapan keberangkatan sudah diprediksi akan ada kerusakan dan antisipasi pun sudah dilakukan. Namun karena kendaraan yang dipakai merupakan sepeda tua sepeda onta, kekhawatiran itu terjadi.
“Sebelum jembatan Tumbang Nusa bearing roda depan salah satu peserta, bearingnya oblak kocak. Coba dikencangkan masih mampu bertahan hingga keluar jembatan Tumbang Nusa. Kejadian yang kedua kones roda depan oblak kembali kendor, kemudian singgah di warung pinggir jalan selepas tumbang nusa untuk diperbaiki. Sampai di Masjid Jabiren roda depan tidak mampu bertahan dan akhirnya pelor bearing roda depan lepas pada keluar bola bajanya,” papar Ali Imron.
Kemudian, sepeda ontel yang kedua yang dikendarai oleh ketua Kokam Palangkaraya. Sejak perjalanan tidak menunjukkan adanya gejala kerusakan, namun di luar dugaan setelah sampai di Desa Saka Kajang roda belakang torpedonya sering seret untuk diputar. Bahkan harus mengeluarkan tenaga yang superekstra.
“Untuk gowesnya karena rusak makin parah, coba dibetulkan sambil istirahat siang (isoma) dan hanya mampu berjalan hingga desa Henda. Akhirnya dengan terpaksa sepeda di-loading mobil pickup sampai pulang pisau,” katanya.
“Tim tersisa tinggal tiga orang. Saat sampai di Desa Gohong diportal oleh Jamaah Masjid Ahmad Dahlan Pulang Pisau. Lima orang menjemputnya di Gohong untuk diajak mampir di basecamp etape hari pertama Palangkaraya Pulang Pisau tepat jam 18.00 kami rombongan Gowes muktamar Muhammadiyah solo sampai di Masjid Ahmad Dahlan pulang Pisau untuk bermalam di etape pertama tersebut,” pungkasnya.
Hari Kedua dan Ketiga
Di hari kedua, perjalanan dimulai dari Masjid Al-Ihsan Kapuas. Seluruh anggota dan jajaran PDM Kapuas turut serta hadir melepas keberangkatan gowes penggembira ke muktamar Muhammadiyah Solo.
“Hadi selain pengurus PDM juga turut serta pecinta sepeda yang tergabung dalam organisasi ISSI dan juga sepeda ontel KOK (Komunitas Onthel Kapuas) sekitar 50 buah sepeda beriringan mengawal keberangkatan team Gowes to muktamar, mulai berangkat dari Masjid Al Ihsan Kapuas tepat pukul 06.00 WIB, rombongan dilepas untuk selanjutnya menuju Ferry penyebrangan dengan melalui jalan Terate, Ahmad Yani, Tambun Bungai, Seroja jalan Kapuas lalu masuk ke feri penyebrangan,” ungkapnya.
Lanjut Ali Imron, rombongan pengantar juga para kontributor medsos mengikuti rombongan hingga Anjir Pal 1 kurang lebih 50 orang penggowes mengikuti menghantarkan hingga Masjid Mambulau.
“Selanjutnya team yang berjumlah 4 orang tersebut bergerak menelusuri jalan Negara menuju Banjarmasin singgah di Polsek Kapuas Timur, kebetulan salah satu anggota kami pensiunan dari sana, kemudian meninggalkan Polsek Kapuas Timur masuk ke perbatasan Kalsel Kalteng sejenak singgah di Pal 25 Anjir menikmati nyiur hijau berbalut es susu, kemudian berlanjut ke jembatan Barito team tidak berhenti laju terus bervideo dan poto sambil berjalan”, terangnya.
Lanjut, masuk Handil Bakti kemudian jembatan Basit lalu singgah di Masjid Sabilal Muhtadin untuk Sholat Dhuhur, sejenak melepas lelah, selanjutnya ke masjid Al-Jihad Banjar untuk rehat sejenak persiapan menuju pelabuhan Trisakti penyebrangan ke Tanjung Perak Surabaya dengan jadwal kapal sore ini pukul 16.00 WIB.
Hari Keempat
Demi cintanya dengan Muhammadiyah, menggowes sepeda sampai Solo, keempat tim penggembira asal Kalimantan Tengah tersebut telah sampai di kota Surabaya setelah lima hari bersepeda dari Palangkaraya. Dia adalah Ali Imron, AKP (Pur) Darmadi dari Kabupaten Kapuas , Ganda Ganjar Gunartika, dan Suyatman berasal dari Kota Palangakaraya.
“Setelah melewati 20 jam penyeberangan antarpulau dari pelabuhan Tri Sakti Kalimantan Selatan menuju pelabuhan Tanjung Perak diterima oleh PDM Surabaya. Selanjutnya dikawal oleh tim Gowes PDM Jawa Timur menuju kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jalan Wuni Surabaya,” ujarnya.
Waktu menunjukkan pukul 22.00, tim selanjutnya dipersilakan untuk istirahat untuk memulihkan stamina bekal perjalanan esok hari.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya Sutikno SSos sangat mengapresiasi rekan-rekan penggembira muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah gowes dari Palangkaraya Kalteng.
“Semangat yang luar biasa untuk mencerahkan dan menggembirakan di setiap tempat yang dilalui. Semangat itulah yang membuat tekad bulat untuk melakukan gowes dari Palangkaraya Kalteng ke Solo,” papar Sutikno.
Sutikno melanjutkan, sekitar pukul 02.00 dini hari WIB, keempat penggembira gowes dikawal oleh panitia transit PDM Surabaya menuju hotel bersama Sutomo dari PCM Pabean Cantikan, Hur, dan Samsul dari PCM Tandes yang juga akan ikut gowes ke Solo. (Yuda/AS)