Enam Fakta Menarik tentang At Ta’awun Tower, Gedung 23 Lantai UM Surabaya

0
623
At Ta’awun Tower (kanan), gedung 23 lantai milik UM Surabaya. At Ta’awun Tower menjadi salah satu gedung pendidikan tertinggi di Indonesia. (Humas UM Surabaya/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – At Ta’awun Tower, gedung 23 lantai milik Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), segera diresmikan pada Sabtu, 9 Maret mendatang. Gedung bernuansa putih, merah, dan hijau tersebut digadang-gadang menjadi salah satu gedung universitas tertinggi di Indonesia.

Lantas, apa saja keunikan At Ta’awun Tower 23 lantai UM Surabaya? Berikut enam fakta menarik tentang At Ta’awun Tower yang dirangkum oleh Tim Jurnalis UM Surabaya dan diterima KLIKMU.CO.

1. Salah Satu Gedung Tertinggi di Indonesia

Bangunan gedung At Ta’awun Tower terdiri atas 23 lantai dengan lantai dasar (basemen) sebagai lahan parkir. Selain kualitas pendidikan yang menjadi daya tarik, ketinggian At Ta’awun juga bisa menjadi pemikat calon mahasiswa karena bangunan yang megah hingga mencakar langit.

Menggunakan kaca warna putih gelap terlihat sangat menarik yang tampak lebar dari depan dan ramping dari sampingnya. Saat malam hari, gedung ini akan tetap terlihat gagah dengan lampu-lampu yang menyala. At Ta’awun Tower merupakan gedung yang sengaja dibangun dengan desain urban di pusat Kota Surabaya.

2. Gedung Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi dengan Fasilitas Terlengkap

At Ta’awun Tower akan menjadi gedung bagi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi UM Surabaya. Semua aktivitas mahasiswa FK dan FKG akan menjadi satu kesatuan di gedung ini.

Gedung 23 lantai ini akan difungsikan sebagai berikut: Ruang Dekanat Fakultas Kedokteran, Ruang Dosen FK, Lab Parasitologi, Lab Patalogi Klinik, Lab Histologi/Biomedik, Lab Farmokologi, Ruang Osce, Skill Lab Tutorial, Student Center, Perpustakaan, Ruang Dosen Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut, Ruang Manekin, Ruang Kuliah dan Lab Biologi Oral, Ruang Baca dan Ruang Tutorial, Ruang CBT, Ruang Teater 1, Ruang Teater 3, Senat dan Ruang Rapat, Auditorium, Basemen Lantai Parkir Motor, dan ruang-ruang strategis lainnya. Kehadiran gedung tersebut semakin menegaskan bahwa FK dan FKG UM Surabaya memiliki fasilitas penunjang terlengkap.

At Ta’awun Tower difoto lebih dekat berjejer dengan At Tauhid Tower. (Humas UM Surabaya/KLIKMU.CO)

3. Angka Ganjil Bukan Angka Sial

Angka 23 atau ganjil dipercaya sebagai angka sial bagi sebagian orang. Dalam pembangunan At Ta’awun Tower, pihak kampus ingin mengubah stereotipe banyak orang soal angka keberuntungan dan angka kesialan. Angka ganjil yang dianggap sial hanyalah mitos dan legenda yang telah dipercaya oleh banyak orang.

Seluruh sivitas akademika UM Surabaya percaya dan yakin bahwa 23 lantai UM Surabaya akan membawa banyak kebaikan, perubahan bagi perkembangan UM Surabaya, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

4. Mempunyai View yang Menarik

Bagi mahasiswa yang ingin melihat laut secara lepas, keindahan Kenpark dan Jembatan Suramadu bisa dinikmati secara langsung dari ketinggian At Ta’awun Tower. Saat malam hari, mahasiswa akan melihat keindahan Suramadu dengan kerlap-kerlip lampunya yang panjang sepanjang jembatan yang memikat mata siapa saja yang memandang. Selain bisa melihat tempat-tempat yang menjadi ikon Kota Surabaya, mahasiswa juga bisa melihat kemegahan gedung-gedung tinggi permukiman penduduk dari atas secara langsung.

At Ta’awun Tower berdiri megah di antara permukiman warga. (Humas UM Surabaya/KLIKMU.CO)

5. Punya Beberapa Ruang Teater Layaknya Bioskop

At Ta’awun Tower memang menjadi pusat pembelajaran Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi UM Surabaya. Namun, pada lantai 20 dan 21 mahasiswa akan menemukan ruangan yang disulap layaknya bioskop. Mulai bentuk kursi dan tata letaknya. Ruangan ini tidak hanya digunakan sebagai ruang menonton film, melainkan juga ruang pembelajaran, perkuliahan, dan pertemuan.

6. Peresmiannya Bakal Dihadiri Sejumlah Tokoh Penting

Peresmian At Ta’awun Tower Sabtu, 9 Maret mendatang, akan menghadirkan sejumlah tokoh penting. Di antaranya, Ketua Umum Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Turut hadir pula Gubernur Jawa Timur (2019-2024) Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor UM Surabaya Sukadiono, dan beberapa tokoh penting lainnya.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini