13 November 2024
Surabaya, Indonesia
Opini

Fenomena Kelola Usaha Susu untuk Sehat dan Sejahtera, Justru Jadi Susah dan Derita

Andi Hariyadi, Ketua Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi PDM Surabaya, Pemred KLIKMU.CO. (Andi/KLIKMU.CO)

Oleh: Andi Hariyadi
Ketua Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya

Kebutuhan akan susu untuk kesehatan dan pemenuhan gizi seimbang sangat diperlukan mulai dari balita hingga manula. Karena itu,  susu menjadi kebutuhan strategis dan kita salut kepada para pengusaha susu mulai dari peternak sapi perah hingga industri susu telah berkontribusi nyata dalam peningkatan kesehatan anak bangsa, di antaranya dengan mengonsumsi susu sapi.

Aktivitas mengonsumsi susu hendaknya didukung semua pihak untuk berkolaborasi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan sehingga bangsa ini rakyatnya menjadi kuat jasmani dan rohaninya. Melalui gerakan minum susu yang berkelanjutan tidak hanya untuk penguatan kehidupan saat ini, tetapi penguatan kesehatan ke depan yang lebih baik.

Iklan ragam produk susu di berbagai media sangat membantu penyebaran informasi secara masif. Tentunya diharapkan agar ada transaksi sehingga semua aspek dari usaha susu kesejahteraannya terpenuhi, mulai dari pencari rumput, pemeliharaan kesehatan, pemerahan susu, transaksi ke pengepul atau koperasi, pengadaan alat transportasi, dan menjaga kualitas susu.

Hingga pada proses produksi di pabrik dengan manajemen dan marketing yang tepat sehingga roda perputaran bisnis susu benar benar menyejahterakan dan tidak ada yang dirugikan.

Di tengah upaya bangsa meningkatkan kesehatan dan pemenuhan gizi yang seimbang karena masih banyak di berbagai daerah di pelosok negeri ini kebutuhan tersebut belum terpenuhi baik karena akses dan rendahnya daya beli susu sehingga mengonsumsi susu yang berkelanjutan kurang terpenuhi, ada pemberitaan dalam pekan ini hasil panen susu di berbagai daerah penghasil susu perah dibagi gratis bahkan juga sempat dibuang.

Fenomena ini benar-benar menggugah kesadaran kita. Sepertinya ada yang salah dan tanpa menyalahkan yang lain kita perlu mengevaluasi kebijakan dan regulasi tata niaga susu sapi perah yang di situ ada banyak warga masyarakat yang secara langsung dan tidak langsung menggantung hidupnya dalam usaha susu sapi perah.

Persoalan ini harus segera ada solusi. Para pengambil kebijakan jangan diam dan tidak berperan. Nasib masyarakat yang hidupnya sudah berat ini, jangan ditambah dengan beban berat yang berkepanjangan. Bangun komunikasi dan lakukan penataan yang tepat dan berkeadilan. (*)

Sungguh mengerikan manakala usaha susu ini berakibat kesusahan dan seakan tidak ada jalan keluar, jangan masyarakat ini menjadi korban akibat kebijakan arogan,  justru kita jadikan masyarakat ini sebagai mitra strategis dalam upaya perwujudan keadilan sosial dan kesejahteraan.

Manfaatkan secara optimal produk susu sapi perah ini secara profesional dan mensejahterakan, jangan bermain api dalam upaya mensejahterakan karena dapat merusak tatanan negeri. Kebijakan tata niaga susu yang berkeadilan akan mensejahterakan, dan salah kelola tata niaga susu bagaikan peri bahasa “nila setitik, merusak susu sebelanga”, kesalahan setitik berdampak kerusakan yang luas dan bernilai strategis. Anak Indonesia yang tubuhnya sehat dan kuat, akan mudah sakit dan lemah.

Sampah saja jika dikelola dengan baik akan bermanfaat bagi kehidupan kita, apa lagi susu yang begitu penting bagi kesehatan kita jika dikelola secara tepat akan membawa berkah dalam kehidupan.

1 Comment

  • dr. Muh. Agus Toha, Sp.PD, FINASIM 10 November 2024

    Bagus….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *