Surabaya, KLIKMU.CO – Kebersamaan akan membuat pekerjaan lebih ringan. Bila semua memiliki keunggulan, tapi tidak bekerja sama, hanya ego yang muncul.
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua bidang Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal PCM Krembangan H Sutikno SSos di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.
Pada Sabtu (4/11) Sutikno menjadi narasumber dalam acara pembinaan guru dan karyawan SMP Muhammadiyah Eleven (Muven). Surah Ar Ra’du ayat ke-11 menjadi pembuka materi yang disampaikan mantan Ketua PCM Krembangan tersebut.
“Kalau sekolah ingin maju, semua pihak harus berperan. Libatkan juga guru ekstrakurikuler dan guru BTQ,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sutikno menyatakan bahwa Tuhan memang menentukan segalanya. Namun, manusia tentu harus berusaha agar hasilnya baik. Seperti petuah Bung Karno, hendaknya manusia memiliki cita-cita yang tinggi. Bila jatuh, orang itu akan jatuh di antara bintang-bintang.
Pada agenda bulanan Muven itu, Sutikno menyampaikan sebuah formula keberhasilan, yakni 3K-1K = 2K. Huruf K yang pertama merujuk kepada kualitas. Guru harus meningkatkan kualitasnya ketika mengajar.
“Pasti nilai plus akan dimiliki bila seseorang meningkatkan kualitas dirinya,” imbuhnya.
Selain kualitas, keunggulan pun harus dimiliki. Setiap guru dan karyawan tentu memiliki keunggulan. Keunggulan itulah yang harus dipetakan dan dioptimalkan agar hasilnya baik. Sutikno juga mengimbau agar pelayanan yang baik dilakukan kepada semua orang terutama wali murid.
Huruf K yang ketiga setelah kualitas dan keunggulan merujuk kepada kebersamaan. “Unggul, tapi tidak ada kebersamaan. Percuma,” tegasnya.
Makna dari satu K dalam formula itu adalah kelemahan. Setiap kelemahan sebisa mungkin dihilangkan. “Bila lemah di bidang komunikasi, mari lakukan cara-cara untuk menguatkan komunikasi tersebut,” ucapnya.
Hasil dari formula tersebut adalah 2K. Pertama, kepercayaan. Kedua, keuangan. Sekolah semaksimal mungkin berusaha agar mendapat kepercayaan dari masyarakat luar. Hal itu dikarenakan promosi terbaik bersumber dari wali murid. Hal yang percuma bila baliho besar PPDB terpasang, tetapi masyarakat tidak percaya terhadap sekolah.
Hasil kedua selain kepercayaan adalah keuangan. “Kalau wali murid sudah sangat percaya, mereka akan berani bayar uang sekolah,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sutikno juga menyampaikan agar para guru dan karyawan tidak menjadi superman. Superman yang dimaksud adalah orang yang sangat ahli, tetapi tidak bekerja sama. Suatu saat orang itu akan kalah.
“Keahlian tiap orang tentu berbeda-beda. Mari disatukan. Bila ada perbedaan, bisa diskusi sambil ngopi atau rujakan,” tambahnya.
Selain memaparkan formula 3K-1K=2K, Sutikno juga menjelaskan makna dari singkatan TEAM. TEAM yang dimaksud adalah Together, Everyone, Achieves, dan More. Dari hal itu secara umum dapat disimpulkan bahwa setiap orang tentu memiliki kemampuan yang harus terlibat secara bersama-sama untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi.
(Fikri/AS)
