Fortasi Smamita: Literasi Mikroplastik Ajak Siswa Pentingnya Menjaga Kesehatan dengan Menggunakan Tumbler

0
55
Aktivis lingkungan Prigi Arisandi SSi MSi menyampaikan materi Literasi Mikroplastik di acara Fortasi 2024 Smamita. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) diisi dengan kegiatan Literasi Mikroplastik. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu materi Fortasi untuk pembekalan siswa baru dalam memahamkan pentinggnya menjaga pola hidup sehat tanpa mencemari lingkungan pada Selasa (16/7/24).

Sebagai narasumber Literasi Mikroplastik dalam fortasi tersebut adalah aktivis lingkungan Prigi Arisandi, SSi MSi. Dirinya bersama timnya juga menjalankan berbagai upaya untuk membangun kesadaran dengan cara melakukan literasi mengenai kesehatan.

“Hari ini kita sharing mengenai literasi tentang mikroplastik. Gaya anak muda sekarang semua tidak terlepas dari plastik mulai dari kresek, sedotan dan bahan plastik plastik lainnya,” tuturnya saat membuka materi literasi mikroplastik.

Dia mengatakan, semua lebih instan, tetapi dibalik itu temuan lima tahun terakhir ini menunjukkan Indonesia menjadi penduduk dunia yang paling banyak mengkonsumsi plastik. Ditemukan mikroplastik dalam darah, feses otak, pembuluh darah, air susu ibu kemudian terakhir itu di sperma.

“Ini menunjukkan kalau plastik itu sudah masuk dalam tubuh kita dan menjadi ancaman serius mengenai kesehatan. Maka harus kita pahamkan kepada anak-anak dan dibentuknya literasi dengan aksi nyata seperti ini,” imbuhnya.

Dirinya bersama tim mengajak para siswa untuk menyuarakan melalui media sosial sebagai ajakan semua masyarakat mengurangi sampah plastik dengan cara menggunakan tumbler.

Melanjutkan paparannya dia mengatakan bahwa saat ini kita termakan oleh brand yang instan. Minuman-minuman dalam kemasan lebih mudah didapatkan tetapi cenderung merugikan untuk diri kita. Tentunya kita harus melawan dengan cara menjaga supaya hidup kita selalu sehat.

Semisal dengan menggunakan gelas atau cangkir. Selain itu juga para siswa bisa memakai wadah minuman seperti tumbler. Bahwasanya kita semua sebagai makhluk bumi harus ikut berkontribusi, selama ini kita hutang ke bumi tidak pernah memberikan yang terbaik pada bumi.

“Oleh sebab itu harus ada edukasi untuk mereka simbiosis mutualisme ke bumi dengan cara tidak membuang sampah sembarangan atau mengurangi sampah plastik sekali pakai. Berarti caranya anak-anak semuanya bisa mewajibkan membawa tumbler dari rumah”.

Prigi Arisandi SSi MSi bersama siswa Smamita berkomitmen gunakan tambler untuk menjaga kesehatan. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Mengakhiri materinya, Peneliti Ekologi dan Konsevasi Lahan Basah ini memotivasi para siswa,

“Mari bersatu bergerak bersama, kita tolak botol plastik sekali pakai karena bisa membahayakan organ yang ada pada tubuh kita, gerakan berjamaah dengan tumbler. Selain itu kita juga bisa menggunakan stainlis yang sudah kita siapkan juga,” pungkasnya.

(Nashiiruddin/Muri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini