Fortasiwani sebagai Langkah Inventarisasi Talenta Pelajar Muhammadiyah

0
42
Salah satu kegiatan Fortasiwani 2023. (Muh. Rusydan Mirwan Hadid/KLIKMU.CO)

Oleh: Muh. Rusydan Mirwan Hadid

KLIKMU.CO

Perhelatan event Fortasiwani 2023 beberapa waktu yang lalu resmi ditutup dengan penyerahan berbagai kategori penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat untuk berkreasi dan berinovasi para pelajar Muhammadiyah. Sebagai salah satu bentuk integritas terhadap nilai yang termuat dalam tema besar “Blooming At The Chaotic Horizon”, Fortasiwani menjadi napas baru bagi upaya capacity building pelajar Muhammadiyah di Kota Surabaya.

Semangat tersebut bersumber dari suatu langkah alternatif yang kerap diulas oleh Gita Wirjawan dalam serial podcast endgame-nya, yaitu langkah dalam menyinergikan talenta dengan kuasa.

Kondisi pelajar Muhammadiyah yang diterpa paceklik karya menjadi pusat kajian dalam laboratorium IPM Kota Surabaya untuk  bereksperimen dalam mengintegrasikan talenta pelajar Muhammadiyah dengan kekuasaan IPM. Paceklik karya tentu menjadi fenomena yang ironis di tengah banyaknya talenta para pelajar Muhammadiyah yang bertebaran. Paceklik dalam berkarya salah satunya ditengarai oleh kurangnya pemahaman mengenai pentingnya berkarya.

IPM, sebagai kelompok yang merepresentasikan kepentingan pelajar Muhammadiyah, memiliki andil besar untuk memaksimalkan kekuasaan yang dimilikinya. Sepotong amanah kekuasaan yang diemban oleh IPM haram dipergunakan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Eloknya, kekuasaan tersebut ditujukan untuk menginventarisasi talenta pelajar Muhammadiyah sebagai aset besar Muhammadiyah ke depan.

Bentuk kegiatan inventarisasi aset talenta diwujudkan dalam salah satu sub kegiatan yang memeriahkan event Fortasiwani, yaitu Muhammadiyah Supporter Combat. Kreativitas yang besar pelajar Muhammadiyah terlihat dalam talenta suporter mereka saat memanajerial puluhan, bahkan ratusan basis massanya untuk menggelorakan semangat beralmamater.

Talenta yang demikian perlu mendapatkan ruang yang segar untuk unjuk mereka unjuk gigi. Menjadikan lagu Sang Surya sebagai salah satu chant merupakan bukti konkret bahwa talenta suporter muda dalam diri pelajar Muhammadiyah perlu terus dilestarikan sebagai bentuk inventarisasi aset Muhammadiyah yang penting ke depan.

Event Fortasiwani sendiri tentu sukar terwujud apabila IPM Kota Surabaya tidak dapat mengonsolidasikan ide serta gagasannya kepada segenap pihak yang dilibatkan dalam rancangan besar Fortasiwani ini. Di sinilah letak pemanfaatan kekuasaan yang dimiliki IPM dapat berfungsi dengan optimal.

Talenta-talenta para pelajar Muhammadiyah yang kerap terhambat akibat persoalan pada tataran administratif dan masalah-masalah sepele lainnya, menjadi tugas penting bagi IPM untuk mampu melakukan strategi komunikasi yang dapat memudahkan pelestarian talenta tersebut.

Dalam hal meningkatkan daya saing dengan pelajar lain, pelajar Muhammadiyah hari ini perlu menyadari bahwa besarnya kesempatan akan datang bersamaan dengan besarnya talenta yang dimiliki. Mengakhiri paceklik karya artinya juga mengakhiri tradisi mental tempe yang kerap terlahir dalam diri mereka. Bahwa di bawah bendera persyarikatan yang besar ini, perlu hidup di dalam diri kader-kadernya optimisme dan kapasitas talenta yang besar pula.

Mereka yang akan, sedang, dan telah menjadi bagian dari nama besar persyarikatan ini perlu untuk merasakan secuil kebanggaan atas konstruksi iklim pelestarian talenta yang ada dengan menguatnya daya saing karya pelajar Muhammadiyah ketika berkompetisi dengan pelajar-pelajar lainnya.

Sebagai penutup, tidak lupa untuk mengucapkan ribuan selamat kepada segenap kader IPM yang telah menyukseskan ritus Fortasi di tempat masing-masing tahun ini. Selamat telah menjadi Survivor From The Chaotic Horizon.

Perjalanan kalian dalam mengakhiri paceklik karya dengan memanfaatkan sebijak mungkin sepotong kekuasaan yang kalian miliki untuk melestarikan talenta para pelajar Muhammadiyah dengan baru saja dimulai. Tanggung jawab akan kekuasaan teremban di pundak kalian, para kader IPM, untuk menjadi fasilitator bagi terwujudnya kelestarian talenta pelajar Muhammadiyah sebagaimana terembannya tanggung jawab amanah kekuasaan yang diberikan pada kalian. (*)

Muh. Rusydan Mirwan Hadid, Ketua Bidang Perkaderan PD IPM Kota Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini