17 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Forum Ukhuwah Islamiyah MUI Kembali Dorong Umat Islam Boikot Produk Terafiliasi Israel

Komisi Ukhuwah Islamiyah Dewan Pimpinan MUI mengadakan Forum Ukhuwah Islamiyah bertajuk “Ukhuwah Islamiyah dalam Polemik Afiliasi Israel.” (MUI)

KLIKMU.CO – Komisi Ukhuwah Islamiyah Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Forum Ukhuwah Islamiyah bertajuk “Ukhuwah Islamiyah dalam Polemik Afiliasi Israel.” Salah satu bahasannya adalah terkait Israel dan Palestina.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Saleh menegaskan bahwa ukhuwah Islamiyah tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga aksi nyata untuk kemaslahatan umat.

“Makna dari ukhuwah Islamiyah bukan sekadar bertemu, melainkan bagaimana mengimplementasikannya dalam tindakan-tindakan nyata sesuai dengan lingkup tanggung jawab kita,” ujarnya dalam acara yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta itu, Rabu (31/7/2024).

Guru Besar UIN Jakarta tersebut juga menekankan bahwa setiap individu memiliki peran dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Dia lantas mengajak masyarakat untuk menghindari segala bentuk kolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung penjajahan dan kejahatan kemanusiaan.

“Kalau kita pengusaha, kita harus memastikan bahwa aktivitas usaha kita tidak berkolaborasi dengan pihak-pihak yang mendukung penjajahan,” tuturnya.

Asrorun mengatakan, MUI selalu konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina melalui berbagai fatwa dan kebijakan. Salah satu fatwa yang dikeluarkan adalah Fatwa No 83 Tahun 2023.

Isinya menegaskan dukungan terhadap perjuangan Palestina, termasuk seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.

Hasil penelitian akademik menunjukkan bahwa fatwa ini efektif diikuti oleh lebih dari 98 persen responden dengan dampak ekonomis yang signifikan.

“Beberapa brand yang terafiliasi dengan Israel mengalami penurunan drastis, sementara yang merasa tidak berafiliasi tetapi diboikot silakan klarifikasi kepada MUI. MUI tidak membiarkan situasi menghukum orang yang tidak salah,” ungkap Asrorun.

Asrorun juga menyoroti keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tahun 2024 yang menekankan prinsip hubungan antarbangsa yang menghormati martabat kemanusiaan.

“Ketika ada pengungsi atau kasus genosida, kita sebagai muslim wajib hukumnya memberikan pertolongan dan pemihakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Asrorun menegaskan pentingnya sosialisasi fatwa MUI secara kreatif kepada generasi muda.

“Sosialisasi kreatif di kalangan anak muda menjadi penting untuk mengidentifikasi dan menyampaikan substansi fatwa agar dipahami dengan benar,” katanya.

Dia menambahkan, Forum Ukhuwah Islamiyah ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan serta tindakan kejahatan kemanusiaan.

“Pertemuan seperti ini menjadi penting sekalipun belum ketemu ittifaqiyyah setidaknya ada tafahum, tidak muncul kecurigaan, apalagi kemudian terbangun satu narasi karena disebabkan oleh mispersepsi,” ujarnya.

(*/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *