Foskam Jatim Kaji Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah

0
95
Acara pembukaan Foskam Jawa Timur di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu. (Wendy/KLIKMU.CO)

Batu, KLIKMU.CO – Guna meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur, Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) SMP/MTs Jawa Timur mengadakan pertemuan selama dua hari pada Senin (10/7) sampai Selasa (1/7).

Acara bertajuk Rapat Kerja Kepala Sekolah SMP/MTs Muhammadiyah Jawa Timur tersebut digelar di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu. Tema yang diusung “Kolaborasi dan Sinergi Menuju Sekolah Muhammadiyah Berprestasi.”

Kegiatan diawali dengan welcoming speech yang disampaikan oleh Ketua Foskam SMP/MTs Muhammadiyah Jawa Timur Imam Sapari SHI MPdI.

Ia menyatakan bahwa sistem persekolahan Muhammadiyah di Jawa Timur harus terus berbenah dan inovatif agar menarik daya minat masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat menitipkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di lembaga atau sekolah Muhammadiyah.

“Sekolah Muhammadiyah harus tetap berinovasi dalam pelaksanaannya, baik dari segi kurikulum, sistem belajar-pembelajarannya, SDM-nya. Semua harus unggul mumpuni. Dengan demikian, menjadikan sekolah Muhammadiyah memiliki daya tarik dan minat yang tinggi,” kata Imam Sapari.

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menegah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) Dr Khozin MSi mengatakan bahwa banyak hal yang harus diperhatikan untuk memajukan sekolah Muhammadiyah, utamanya pada tiga aspek. Yakni, Falsafah Pendidikan Muhammadiyah, manajemen sekolah, serta memperhatikan praktikal pemberlajara.

”Kepala sekolah harusnya tahu bagaimana sekolah Muhammadiyah memberikan pelayanan pendidikan yang menunjang potensi anak tumbuh secara optimal melalui pendidikan yang berorientasi pada dunia dan akhirat. Hal-hal demikian harus dimanajerial dengan baik,” ujar dosen FAI UMM tersebut dalam sambutanya.

Pertemuan Foskam juga membahas mengenai program Muhammadiyah International Class Orientation (M-ICO) oleh tim dari Majelis Dikdasmen PWM Jatim. Internasionalisasi Sekolah Muhammadiyah harus terus digaungkan, utamanya dalam penguasaan bahasa asing.

Hari Kedua

Pada hari kedua, acara yang dihadiri oleh 60 kepala sekolah Muhammadiyah yang tergabung dalam Foskam Jawa Timur itu juga mendapat motivasi oleh dua motivator.

Pada sesi pertama, motivasi diberikan oleh Muchlis Arif MSn tentang creativity learning. Ia menegaskan bahwa kreativitas itu tercipta dari adanya stimulan, pengalaman hidup, dan lingkungan.

“Menjadi kepala sekolah yang memiliki kreativitas dalam pengajaran dan tidak membosankan itu secara umum yang dicintai anggota yang dipimpinannya, bahkan murid-muridnya dan berdampak pada kenyamanan belajar. Maka dari itu, sudah seharusnya guru menciptakan pengalaman hidup yang penuh dengan warna memaknai hidup dengan gembira serta membawa lingkungannya kepada lingkungan yang mendukung untuk dirinya sendiri dan orang lainya secara positif. Dari situlah kreativitas terasah,” kata Muchlis Arif dalam motivasinya.

Motivasi tentang creativity learning oleh Muchlis Arif. (Wendy/ KLIKMU.CO)

Sementara itu, motivasi kedua disampaikan oleh Mukhlis Arif SE MM. Owner KaliWatu Grup tersebut menyampaikan tentang never ending to learn.

Dia memaparkan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja tanpa mengenal batas waktu dan usia.

“Belajar merupakan kegiatan sepanjang hayat, tak dapat dibatasi oleh waktu dan ruang. Peradaban terus melaju. Jika kita terlalu membatasi diri, utamanya dalam belajar dan berinovasi, maka akan tergilas oleh keadaan dan perkembangan zaman,” ucap Mukhlis Arif.

Motivasi oleh Mukhlis Arif tentang Never Ending To Learn. (Wendy/KLIKMU.CO)

Hasil Pertemuan Foskam

Setelah saling bertukar pendapat dan ide, diperoleh hasil dari pertemuan Foskam yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur. Ada lima hal yang diputuskan dalam pertemuan tersebut.

Pertama, peningkatan standar pendidikan. Berupaya meningkatkan standar pendidikan di setiap sekolah Muhammadiyah dengan melibatkan pembaruan kurikulum, metode pengajaran yang inovatif, dan peningkatan kompetensi guru. Dengan berbagi pengalaman praktik baik dalam menerapkan metode pembelajaran yang efektif.

Kedua, pemanfaatan teknologi pendidikan. Era digital menawarkan peluang baru dalam pendidikan. Menjalin kerja sama dalam memanfaatkan teknologi pendidikan, seperti penggunaan perangkat lunak pembelajaran, platform daring, atau aplikasi pendidikan. Dengan menggabungkan teknologi dengan metode pembelajaran yang baik, kita dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Ketiga, pengembangan sumber daya. Memanfaatkan forum silaturahmi ini untuk saling berbagi sumber daya. Misalnya, jika ada sekolah yang memiliki fasilitas yang lebih baik, mereka dapat membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka dengan sekolah-sekolah lainnya. Berbagi sumber daya manusia, seperti tenaga pengajar atau tenaga administratif yang berkualitas, guna memperkuat tim pengajar di setiap sekolah.

Keempat, pengembangan jaringan kerja sama dan kolaborasi. Selain kerja sama antarsekolah di Jawa Timur, sekolah di bawah naungan Muhammadiyah juga dapat menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga Muhammadiyah di daerah lain atau di tingkat nasional. Dengan memperluas jaringan kerja sama, harapanya dapat memperoleh perspektif baru, berbagi pengalaman, dan mempelajari praktik terbaik dari sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya.

Kelima, kerja sama mengenai pengelolaan teknologi dan informasi dengan SMP Mujahiddin Gunung Kidul. Rencana studi tiru ke Jepang, Malaysia, dan Singapura, serta tindak lanjut program asesmen sains Muhammadiyah dari Dikdasmen Pengurus Pusat Muhammadiyah. (Wendy/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini