Gandeng BPBD, LRB MDMC Surabaya Gelar Talk Show Kebencanaan

0
65
Drs Yanu Mardianto MSi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surabaya ketika memberikan materi Talk Show Kebencanaan bertajuk Mencetak Kader Relawan yang Memiliki Kompetensi dan Integritas di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Kota Surabaya. (Yuda/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB), Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) Muhammadiyah kota Surabaya menggelar Talk Show Kebencanaan bertajuk Mencetak Kader Relawan yang Memiliki Kompetensi dan Integritas di Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Jalan Wuni Nomor 9 Surabaya, Ahad (4/8/24).

Hadir dalam kegiatan, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Drs Hamri Al Jauhari MPdI serta puluhan peserta dari utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Organisasi Otonom (Ortom), dan Lembaga PDM serta seluruh anggota MDMC Kota Surabaya.

Talk show kebencanaan tersebut diisi oleh sejumlah narasumber, diantaranya Ketua MDMC Surabaya M Adi Pramono SThI, Drs Yanu Mardianto MSi dari BPBD Kota Surabaya, Ketua MPKU Surabaya dr Khamim Thohari SpBS FINSS, dan Ketua MDMC Jatim M Rofi’i ST MT.

Kepada Klikmu.co, Ketua MDMC Surabaya M Adi Pramono SThI menyatakan kegiatan talk show kebencanaan ini merupakan tindak lanjut daripada Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) IV yang berlangsung di Muhammadiyah Training Center (MTC) Wonosalam, Jombang akhir Januari 2024 lalu.

“Setelah Diklatsar angkatan ke 4 yang diikuti 41 peserta, maka ke depannya Diklatsar akan kita laksanakan setiap tahunnya,” ujarnya.

Kegiatan tersebut, sambung Adi Pramono, juga merupakan ajang menyambung tali silaturahmi untuk menghimpun beberapa peserta Diklatsar yang sempat tercecer mulai dari batch 1, 2, 3, dan 4 ke depannya akan dijadikan sebagai tim yang siap terjun ke lapangan.

“Talk show kebencanaan ini, kami menggandeng MDMC Jawa Timur, Lazismu Surabaya yang merupakan partner kerja kita di lapangan maupun forum, BPBD yang bidangnya memang kebencanaan di pemerintahan, serta MPKU PDM Surabaya,” paparnya.

“Hadir juga BEA menggantikan Damkar, mengingat di Surabaya potensi kebakaran sangat besar, karena padatnya penduduk, banyak gang kecil yang sulit dilalui, maka kita pun harus berperan disitu,” imbuhnya.

Adi Pramono melanjutkan, rekan-rekan yang telah bergabung dan sudah mendapatkan ilmu terkait kebencanaan akan difollow up serta disebar untuk menyampaikan ilmunya, sehingga bisa disampaikan, didakwahkan, disebarkan, ke setiap cabangnya masing-masing.

“Mudah mudahan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, MDMC kota Surabaya akan senantiasa turun ke bawah, baik ke sekolah, cabang, panti, masjid, dan lain sebagainya,” harapnya.

Para peserta Talk Show Kebencanaan ketika praktek bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. (Yuda/KLIKMU.CO)

Sementara itu, Drs Yanu Mardianto MSi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengatakan bahwasanya pihaknya menghadiri talk show kebencanaan dalam rangka penguatan kapasitas relawan MDMC Surabaya.

“Karena semakin banyak terjadinya bencana, sehingga dibutuhkan banyak relawan yang bisa tangguh terhadap bencana untuk bersama-sama bekerja dalam penanggulangan bencana, kalau kami saja dari pemerintah yang bekerja, saya yakin tidak akan mampu,” katanya.

Lanjut Yanu Mardianto, materi yang diberikan diantaranya, pertama terkait dengan ancaman, serta potensi bencana yang ada di kota Surabaya. Dan kedua materi terkait dengan mitigasinya, pengurangan resiko bencana, seperti apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

“Sedangkan ketiga, kita harus bisa menjadi masyarakat yang tangguh dengan pengetahuan, kita harus berbuat apa terhadap bencana karena tidak bisa menghindari ataupun memindahkan bencana, jadi kita harus akrab dengan bencana sehingga timbul masyarakat yang tangguh terhadap bencana,” ungkapnya.

Yanu Mardianto berharap ilmu yang telah diberikan pihak BPBD Surabaya akan bisa ditularkan ke orang lain, baik keluarga, maupun masyarakat di sekitarnya.

“Kami sangat siap bilamana diundang kembali, sehingga akan semakin banyak orang paham tentang kebencanaan, maka kota tercinta kita ini akan menjadi kota yang tangguh terhadap bencana,” tandasnya.

(Yuda/Muri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini