Jakarta, KLIKMU.CO – Pernyataan Ganjar yang siap menjadi calon presiden merupakan pesan langsung yang ia sampaikan kepada petinggi PDIP. Demikian dituturkan pengamat politik KedaiKOPI Hendri Satrio kepada media, Rabu (19/10/2022).
Hensat, sapaan Hendri Satrio, juga membandingkan perbedaan sikap Ganjar dengan Jokowi ketika ditanya hal yang sama menghadapi Pilpres.
“Ganjar beda dengan Jokowi. Waktu zaman Jokowi belum dicalonkan, Jokowi selalu mengelak dengan perkataan ‘ora mikir’. Tapi, Ganjar kali ini berani terang-terangan, bahkan seolah menyampaikan pesan langsung ke Puan dan Ketum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri,” ujarnya seperti dikutip detik.com.
Pernyataan terbuka Ganjar dinilai Hensat sebagai hasil pertemuannya dengan Jokowi awal Oktober lalu di Jawa Tengah dan ada kaitan pertemuan Jokowi dengan Megawati di Batutulis yang disinyalir Megawati meminta dukungan Jokowi untuk mendukung Puan Maharani.
“Sangat mungkin inilah buah perbincangan dia dengan Jokowi saat pada waktu yang sama NasDem mendeklarasikan Anies. Ini juga jadi respons Ganjar atas hasil pertemuan Batutulis yang memunculkan isu permintaan Megawati kepada Jokowi untuk mendukung Puan Maharani,” ujarnya.
Di samping itu, Hensat juga menilai Ganjar memiliki kepercayaan diri yang baik lantaran merasa mendapat backup yang kuat dan ingin mengatakan bahwa yang siap maju sebagai capres tidak hanya Puan.
“Dari semua itu, Ganjar sedang percaya diri dengan kekuatan besar yang ‘membacking’-nya sehingga berani bersuara lantang ke partainya bahwa dirinya siap. Ini seperti teriakan GP (Ganjar Pranowo) kepada Partainya, ‘hai PDI Perjuangan, di situ bukan hanya Puan yang siap, aku pun Siap!’,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ganjar menyatakan kesiapannya untuk maju nyapres dalam sebuah wawancara yang dilakukan stasiun TV swasta. “Kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” ujar Ganjar, Selasa (18/10/2022).
