Gebyar UKK SDM 9 Surabaya Tampilkan Jajanan Sekolah Kekinian

0
46
Unjuk Kerja dan Karya Siswa-siswi SD Muhammadiyah 9 Surabaya usai Unjuk Kerja dan Karya (UKK). (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 9 Surabaya menggelar Unjuk Kerja dan Karya (UKK). Kegiatan diikuti seluruh siswa-siswi kelas VI Sekolah Islami Bernuansa Bahari itu di lorong sekolah, Jumat (31/5/2024).

Dalam kegiatan tersebut, pihak sekolah mengusung tema “Jajanan Anak Sekolah Sehat dan Bergizi”. Selain menyajikan hasil karyanya secara bergiliran, siswa akan mempresentasikan hasil karyanya di depan tiga penguji yang juga disaksikan para wali murid.

Adapun jajanan olahan UKK siswa SD Muhammadiyah 9 Surabaya antara lain es lumut bahari, olat bahari, puding sweet bahari, ongol-ongol rainbow cassava dan es cincau, mochi bites and es tiserih (timun serut selasih), fantacy palm ice and brownies hadizh, sempol bahari, dimsummer and silky drink, choco tropical, dan herbal drink.

Kepala SD Muhammadiyah 9 Surabaya Yeni Ekowati SPd berpesan supaya kegiatan ini dijadikan penggalaman berharga. Apalagi anak-anak sebentar lagi akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

“Anak-anak hebat SD Muhammadiyah 9 Surabaya, tidak terasa selama enam tahun ini kita bersama. Kegiatan ini menjadi akhir sebelum kalian purna. Tentunya banyak sekali ilmu yang kalian dapatkan dan harapannya kegiatan ini memberikan bekal keterampilan. Supaya kalain bisa membuat makanan dan memproduksi sendiri,” tuturnya.

Selain itu, bisa menjadi ajang mencari pengalaman yang baru karena tidak semua bisa berkesempatan membuat makanan olahan seperti ini.

“Tadi kalian juga sudah melakukan presentasi di depan itu sangatlah luar biasa. Saya doakan sukses untuk kalian semuanya,” pungkasnya sambil mengajak semua siswa bertepuk tangan.

Sementara itu, Erni Rachmawati SThI MArch didapuk sebagai penguji dalam kegiatan UKK.

“Ingat UKK itu tidak sekadar memasak atau mencari tahu bagaimana pembuatan olahan makanan. Tetapi ada beberapa poin yang bisa kita simpulkan yang harus diperhatikan. Yang pertama inovasi. Apa yang kalian buat tidak boleh ketinggalan zaman,” kata dosen Teknik Arsitektur ITS itu.

Contohnya, sempol yang banyak dijual di mana-mana.

“Nah tugas kalian ini bagaimana membuat sampol ini menjadi makanan yang istimewa, eksklusif dengan nilai jual yang bisa bersaing,” imbuhnya.

Kedua, harus ada target marketing ke mana makanan ini akan dipromokan atau dipasarkan. Misalnya, juga ada makanan ongol-ongol, makanan jadul bukan makanan generasi Z.

“Generasi Z tahunya makanan Korea. Maka dari itu bagaimana tugas kalian makanan ongol-ongol ini menjadi trending topic disukai oleh semua kalangan,” paparnya.

Ketiga, branding. Jangan hanya menjual, tetapi harus mempunyai branding. Harus berpikir bagaimana supaya makanan ini bisa terkenal di kalangan mana pun.

Keempat, harus ada kreativitas untuk mengelola peningkatan dari masa ke masa.

“Bagaimana kalian bisa mengolah makanan A bisa menjadi makanan AB, selanjutnya bisa menjadi makanan ABCD begitu banyak varian dan pilihannya,” imbuhnya.

“Jangan lupa dari apa yang kalian persembahkan tadi harus ada untung dan rugi. Kalian bisa mengomposisikan berapa pengeluaran dan pemasukan karena kalau hanya kita menjual tanpa adanya laba akan sia-sia. Karena di sini bernilai marketing,” tandasnya.

Erni yang juga sebagai wali murid menyebut untuk konsisten memilih usaha. Contohnya, usaha A ya lanjutkan sampai jadi. Jangan pindah ke yang lain.

Sementara itu, Sugi sebagai guru seni lukis juga mengapresiasi hasil karya anak-anak. “Hasilnya bagus-bagus sekali. Cuman ada beberapa catatan, di antaranya masih ada beberapa makanan tidak disertakan komposisinya. Selain itu, khasiatnya apa. Dari sini tujuannya untuk mengenalkan bahan dan pembuatannya,” paparnya.

“Semoga dari pengalaman ini anak-anak mempunyai bekal skill untuk bersaing menjadi pengusaha makanan atau minuman di masa yang akan datang,” ujarnya.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini