Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah Bisa Berjalan apabila Syarat Ini Terpenuhi

0
33
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Timur Dr Hidayatullah MSi mengisi pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Amin. (Fu'adah/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Hidayatullah MSi menekankan arti pentingnya berjamaah dalam menyuburkan gerakan keagamaan di tengah masyarakat dengan taat kepada pemimpin.

Hal itu disampaikan pria yang juga rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tersebut dalam pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Amin Jalan Platuk Gang Langar No 15, Ahad (18/2/2024). Pengajian ini diinisiasi oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran.

Dalam pengajian bertajuk “Kesadaran Pentingnya Berjamaah (Taat pada Pemimpin dan Menyuburkan Gerakan Jamaah dalam Jamaah)” tersebut, Hidayatullah menyatakan bahwa gerakan jamaah dan dakwah jamaah (GJDJ) akan bisa berjalan apabila syarat ini terpenuhi.

Pertama, semua jamaah taat kepada pimpinan. Dengan catatan, pemimpin paham Al-Qur’an dan hadits, seperti ketika shalat ada imam, makmum, kepatuhan, dan disiplin.

Kedua, kepemimpinan itu bukan posisi, tapi tindakan karena sebagai panutan. Ketiga, dengan menerapkan rumus 5K. Yaitu, kompak: sesuai arahan tidak boleh satu ke utara satu ke selatan.

Kuat/kokoh: bisa menunjukkan kekuatan jamaahnya. Kontribusi: yang pintar memberikan kontribusi berupa ilmunya, yang kelebihan rezeki berupa infak dan tenaga. Konsistensi: jamaah harus selalu istiqamah. Kemudian, komitmen.

“Apabila 5K itu bisa kita jalankan sesuai tanggung jawab, akan selalu menghasilkan kejujuran. Kejujuran akan menghasilkan kebaikan. Dan kebaikan akan menuju surga,” paparnya.

Acara yang dihadiri oleh ratusan jamaah ini berlangsung semarak dan penuh antusias. Materi yang disampaikan telah memberikan pandangan yang menyejukkan dan inspiratif bagi hadirin.

Ulfiyatin, salah satu jamaah pengajian, mengaku sangat senang bisa rutin mengikuti kajian tiap satu bulan sekali karena pematerinya selalu menarik.

“Kita juga bisa silaturahmi dengan keluarga besar Muhammadiyah,” ujarnya saat ditemui selepas pengajian.

Sementara itu, Putra, peserta lainnya, menyampaikan bahagia sekali bisa mengikuti pengajian ini.

“Walau rumah saya di Sidoarjo, saya selalu mengikuti pengajian PCM Kenjeran karena saya alhamdulillah menjadi pengajar di MI Muhammadiyah 25,” katanya.

Pengajian Ahad Pagi ini merupakan bagian dari upaya PCM Kenjeran dalam menyamakan ideologi seluruh karyawan amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah, menggalang kesadaran berorganisasi, serta memperkuat gerakan jamaah di tingkat cabang.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, akan semakin banyak individu yang tergerak untuk lebih aktif dalam menjalankan roda persyarikatan dan memperkuat hubungan kebersamaan dalam berjamaah.

(Fu’adah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini