Surabaya, KLIKMU.CO – Guru dan karyawan sekolah merupakan tulang punggung sekolah. Demikian menurut Pardoyo SH MH dalam sambutan sekaligus pembinaan di acara family gathering SD Muhammadiyah 21 Surabaya (Famghat 21.22) di gedung Grhatama Jaladri Tamperan kompleks Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pacitan, Sabtu (24/12/2022).
Lebih lanjut, ketua Majelis Dikdasmen PCM Semampir ini memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah Priyo Sasongko SPd, khususnya para panitia, atas terselenggaranya Famghat 21.22.
Menurutnya, Famghat 21.22 merupakan program untuk membangun kebersamaan yang akan menumbuhkan etos kerja dan semangat kerja para guru dan karyawan. “Keluarga akan selalu men-support dan mendoakan untuk kemajuan sekolah,” tuturnya.
Pardoyo lantas memberi tiga tips sekolah unggulan yang diminati masyarakat. Pertama, guru yang berkualitas. ”Agar guru berkualitas, kepala sekolah harus memberi suntikan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru pun harus punya semangat menjadi pendidik yang profesional,” ujarnya.
Kedua, kurikulum yang digunakan sekolah harus relevan dengan zaman dan sesuai yang dibutuhkan masyarakat. Tentunya, lanjut dia, sekolah harus inovatif mengembangkan kurikulum berbasis teknologi. “Guru-guru tidak boleh ketinggalan di zaman digital ini,” ujarnya memotivasi.
Ketiga, jadikan output sekolah menjadi yang terbaik. Jika lulusan sekolahnya bagus, ucap dia, sekolah akan dijadikan rujukan masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke SD Muhammadiyah 21 Suarabaya. “Masyarakat akan semakin percaya dengan sekolah kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Priyo Sasongko SPd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan family gathering tahun 2022.
“Kami sampaikan terima kasih kepada PCM Semampir Bapak Thohari, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Semampir Bapak Pardoyo, dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Semampir Bapak Chusnur Rif’an bersama keluarga. Ustadz M. Khoirul Anam dan kawan-kawan panitia famghat.21.22 guru, karyawan, beserta keluarga yang hadir. Juga dari pihak travel yang mendampingi kita selama 3 malam 2 hari,” paparnya.
Pak Pri, biasa dia dipanggil, mengatakan, famghat 21.22 merupakan bentuk apresiasi SD Muhammadiyah 21 atas kinerja, loyalitas, dan pengabdian para guru dan karyawan yang bekerja mulai pagi sampai sore. Bahkan sering lembur malam hari untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
“Keluarga guru dan karyawan juga punya andil besar dalam men-support, memotivasi suami atau istrinya, sehingga para guru dan karyawan bisa bertugas di sekolah dengan enjoy dan bekerja tanpa beban. Tugas-tugas sekolah pun bisa diselesaikan dengan baik,” ungkapnya. (M. Khoirul Anam/AS)
