Guru Ismuba Dituntut Mengajar Lebih Kreatif dan Inovatif

0
44
Peserta workshop melakukan microteaching. (Ibbaniyev SA/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kelompok Kerja Guru Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (KKG Ismuba) SD Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang menggelar workshop kemuhammadiyahan bertajuk “Peningkatan Kompetensi Guru Ismuba Melalui Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Inovatif”.

Kegiatan berlangsung di aula SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jalan Baiduri Sepah No 27, Tlogomas, Lowokwaru, pada Sabtu (20/7/2024). Workshop ini dihadiri tak kurang dari 45 peserta guru Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang.

Ketua KKG Ismuba Arip Hidayat MPd menyampaikan, tujuan diadakannya workshop ini setidaknya ada dua. Pertama, meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kompetensi keterampilan guru Ismuba dalam penerapan pembelajaran abad 21.

Kedua, meningkatkan keterampilan dalam membentuk model, metode, dan strategi pembelajaran kemuhammadiyahan yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Perwakilan K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Syaiin Qodir SPd menambahkan, para guru yang ada di lembaga Muhammadiyah-Aisyiyah harus terus bergerak, menciptakan inovasi, banyak berkreasi, dan selalu memberi inspirasi.

“Ini sebagai bentuk implementasi dari kalimat akhir lagu Sang Surya: Muhammadiyah gerakanku,” kata kepala SD Muhammadiyah 3 Assalam tersebut.

Syaiin pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada KKG Ismuba.

“Semoga kegiatan ini bisa dicontoh oleh KKG mapel dan kelas lainnya. Ketika semua KKG sudah bergerak, akan melahirkan sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah yang unggul dan berkualitas,” tuturnya.

Peserta dan narasumber foto bersama sesuai workshop. (Ibbaniyev SA/KLIKMU.CO)

Belajar Ismuba Menyenangkan

Seberapa penting Ismuba diajarkan di sekolah? Bagaimana seharusnya mengajarkan kemuhammadiyahan yang menyenangkan bagi siswa?

Hal itu dilontarkan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang Lailatul Fithriyah Azzakiyah SH MPdI yang bertindak sebagai narasumber.

Lailatul Fithriyah menjelaskan bahwa perkembangan zaman semakin cepat. Maka, guru harus mengajari anak sesuai dengan zamannya, termasuk para guru Ismuba.

“Guru harus bisa mengenali gaya belajar anak, menciptakan suasana anak senang belajar, berinovasi, dan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sumber media belajar,” jelasnya.

Kemudian, perlu ada kreativitas dan inovasi yang holistik sehingga materi kemuhammadiyahan bisa diserap siswa dengan baik dan menjadi pengetahuan keideologian yang benar-benar kuat.

Selain itu, memperbanyak ragam model pembelajaran. Bisa dengan pembelajaran berbasis penemuan, berbasis penyelidikan, berbasis masalah, berbasis projek, kolaboratif, dan berbasis kompetensi.

“Kurikulum dan metode pembelajaran itu penting. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah kehadiran dan jiwa pendidik yang betul-betul tulus ikhlas dalam mendidik siswa,” tandasnya.

(Ibbaniyev SA/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini