Guru-Karyawan SDM 26 Surabaya Ikuti TOT Bersama Dokter Gigi Universitas Hang Tuah

0
127
Para guru dan karyawan SD Muhammadiyah 26 Surabaya mengikuti TOT (Training of Trainer) bersama para dokter gigi spesialis dan dokter-dokter gigi muda Universitas Hang Tuah Surabaya. (Shinta Karlina/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Jajaran guru dan karyawan SD Muhammadiyah 26 Surabaya mengikuti TOT (Training of Trainer) bersama para dokter gigi spesialis dan dokter-dokter gigi muda Universitas Hang Tuah Surabaya (UHT), Senin (17/7) di aula SD Muhammadiyah 26 Surabaya. Acara berlangsung selama kurang lebih 2 jam dari pukul 14.30 sampai 16.15.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang sudah terjalin antara SD Muhammadiyah 26 Surabaya dan Universitas Hang Tuah Surabaya. Kerja sama tersebut antara lain rekam medis tahunan kesehatan gigi para siswa, bakti sosial, dan skrining gigi untuk para siswa. Selain itu, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Dokter Gigi Se-Indonesia.

Jajaran kampus yang hadir di antaranya koordinator program drg Ghita Hadi H MKes, kepala pengabdian masyarakat universitas Deasy Arieffiani SIP, Dekan Laksamana Pertama TNI (purn) Dr drg Nora Lelyana MHKes FICD.

Menurut drg Vita, dosen FKG Universitas Hang Tuah, pelatihan gigi ini merupakan bentuk implementasi secara langsung ke masyarakat. Pembelajaran unit kegiatan gigi sekolah merupakan upaya promotif dan tindakan preventif terhadap peningkatan kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak, khususnya siswa-siswi usia sekolah dasar.

“Sebab, mereka adalah golden age sehingga kesehatan gigi dan mulut harus benar-benar diperhatikan,” katanya.

Pelatihan TOT ini diikuti 50-an guru dan karyawan SD Muhammadiyah 26 Surabaya. Saat pelatihan mereka dibagi menjadi 3 kelompok yang didampingi masing-masing 2 spesialis dokter gigi dan 6 mahasiswanya.

Para guru dan karyawan diajak menonton slide melalui powerpoint tentang materi kesehatan gigi dan video tentang kesehatan, mengenal anatomi gigi, kelainan pada gigi dan gusi, cara menggosok gigi yang benar, makanan yang baik untuk kesehatan gigi, dan menanam tanaman obat herbal untuk sakit gigi.

Para guru tampak antusias. Karena selama proses pelatihan, mereka dapat konsultasi perihal kesehatan gigi dan cara penanganan apabila diketahui ada gigi yang mengalami kelainan.

“Saya senang dapat belajar cara menggosok gigi yang benar, cara menangani apabila mengalami sakit gigi maupun berkonsultasi tentang kesehatan gigi pada anak dan dapat konsultasi tentang penanganan anak yang mengalami kelainan pada gigi dengan dilakukan berbagai upaya,” tutur Shinta Karlina, guru SD Muhammadiyah 26 Surabaya.

Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya Yunita Puspitasari mengatakan, kesehatan gigi dan mulut sangat penting agar kita sebagai guru dapat melaksanakan aktivitas dengan naik.

“Suara guru sangat berperan ketika menjelaskan pelajaran agar siswa merasa nyaman dan tenang dalam belajar dan guru nyaman saat berkomunikasi baik dengan sesama guru, siswa, rekan sejawat, karyawan dan wali murid,” tuturnya. (Shinta Karlina/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini